Wilayah Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, diguncang gempa tektonik dengan kekuatan magnitudo 4,5 pada Rabu (5/7) sore.
Atas gempa yang terjadi, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan tak ada potensi tsunami.
Kantor BMKG Wilayah IV Makassar menyebut pusat gempa di darat yang berjarak 37 km Barat laut Luwu Timur dengan kedalaman 3 kilometer di bawah permukaan bumi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hasil analisa BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter dengan magnitudo M 4,5," kata Kepala BMKG Makassar, Irwan Slamet dalam keterangan tertulisnya, Rabu (5/7).
Irwan menerangkan bahwa jika dilihat dari lokasi dan kedalaman hiposentrum menunjukkan guncangan tersebut termasuk dalam klasifikasi gempa dangkal akibat aktivitas Sesar Matano yang berdekatan dengan pusat episentrum.
"Guncangan gempa bumi ini dirasakan di Malili, Tomoni, Kalaena III MMI (getaran dirasakan di dalam rumah. Getarannya terasa seperti ada truk lalu)," jelasnya.
Meski demikian, kata Irwan, hingga saat ini pihaknya belum menerima adanya laporan kerusakan akibat gempa tersebut.
"Hasil permodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami. Sedangkan hingga pukul 15.55 WITA tadi hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock)," ungkapnya.
BMKG pun mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
"Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," kata Irwan.