PPP: Mudrick Sangidu Bukan Lagi Pengurus, Sudah Lama Lost Contact
Ketua DPP PPP Achmad Baidowi menegaskan penanggung jawab aksi bertajuk people power di Solo, Jawa Tengah, Mudrick Setiawan Malkan Sangidu, bukan lagi pengurus PPP. Ia mengatakan partai sudah lama tak berkomunikasi dengan Mudrick.
"Pak Mudrick sudah tak menjadi pengurus PPP di tingkatan manapun. Dan kita sudah lost contact sudah cukup lama," kata pria yang akrab disapa Awiek itu kepada CNNIndonesia.com, Rabu (5/7).
Awiek juga mengatakan kartu tanda anggota (KTA) Mudrick sudah tidak ada. Ia mengaku sudah mengecek status KTA Mudrick ke DPC PPP Solo.
"Enggak ada itu KTA-nya. Dulu jadul banget, saya sudah cek ke DPC Solo, tidak ada itu katanya," ujar dia.
Sebelumnya, Mudrick disebutkan menjadi penanggung jawab aksi bertajuk people power yang akan digelar di Bundaran Gladag, Solo, Jawa Tengah pada Jumat (7/7).
Mudrick mengatakan aksi ini digelar sebagai kegelisahan rakyat untuk mendorong pemberantasan korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) yang makin merajalela. Ia juga menyoroti ketidakadilan dan aspirasi di Gedung Parlemen makin tak menunjukkan representasi rakyat.
"Itu aksi damai, cuma kadang-kadang ada kata-kata people power yang tak paham kan jadi medeni [menakutkan] gitu. People power itu kan kekuatan rakyat. Saya enggak apa-apa, orang aksi damai, persyaratan ke polisi juga sudah semua itu," katanya.
Nama Mudrick Sangidu memang tak asing di dunia politik Indonesia. Mudrick sempat menjabat sebagai Ketua DPC Surakarta PPP di medio tahun 1997 lalu.
Mudrick merupakan salah satu inisiator gerakan 'Mega-Bintang' di Solo pada medio 1997. Gerakan Mega-Bintang kala itu hadir sebagai kolaborasi nonformal antara simpatisan PDI pro-Megawati dan PPP yang saat itu masih bersimbol bintang, untuk melawan hegemoni Soeharto dan Golkar jelang Pemilu 1997.
(rzr/tsa)