Pria Obesitas 200 Kg di Tangerang Dievakuasi ke RSUD, Dikawal 8 Dokter

Kasus pasien obesitas hingga 200kg di Tangerang, Banten, kini telah ditangani RSUD Kota Tangerang, Banten.

Pria bernama Cipto Raharjo (45) yang memiliki berat badan mencapai 200 kg itu telah dievakuasi BPDB Kota Tangerang dari rumahnya di Kecamatan Pinang pada Selasa (4/7) ke rumah sakit tersebut sekitar pukul 21.17 WIB.

Kepala Humas RSUD Kota Tangerang drg Fika S Khayan mengungkapkan pasien CR dibawa dengan keluhan sesak napas. Ia juga mengalami nyeri di kaki kanan dan kiri yang membuatnya tidak bisa berjalan selama dua minggu terakhir.

Meski sudah dalam penanganan, drg Fika mengatakan pihaknya tengah melakukan koordinasi untuk bisa merujuk pasien CR ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

"Masih kami koordinasikan dengan RSCM," ungkapnya seperti dikutip dari detikcom, Rabu (5/7).

Lihat Juga : Ayah di Ciledug Simpan Jenazah Anak di Freezer sebelum Dimakamkan

Dikawal 8 Dokter

Di RSUD Kota Tangerang, Cipto sejauh ini dikawal penanganannya oleh 8 dokter.

"Pasien dibawa dengan keluhan sesak napas selama 1 minggu ini, memberat 3 hari ini. Terdapat nyeri kaki kanan dan kiri dan tidak dapat berjalan sejak 2 minggu ini, dan tidak ada riwayat jatuh. Selama 2 minggu ini pasien hanya jalan mengesot untuk ke kamar mandi," ungkap pihak RSUD Kota Tangerang dalam keterangan tertulis.

Lebih lanjut pihak RSUD menjelaskan, saat ini Cipto tengah ditangani oleh tim dokter terdiri dari spesialis penyakit dalam, spesialis paru, spesialis gizi klinik, spesialis jantung, spesialis urologi, spesialis kulit, spesialis rehabilitasi medik, dan dokter gigi spesialis penyakit mulut.

Diberitakan Antara, Kepala BPBD Kota Tangerang, Maryono Hasan mengatakan itu adalah proses kedua pemindahan warga dengan bobot tak biasa yang dilakukan pihaknya.  Sebelumnya petugas juga membantu evakuasi M Fajri yang memiliki bobot 300 kilogram. Fajri telah meninggal dunia di tengah perawatan medis di RSCM.

Terkait Cipto Raharjo, Maryono mengatakan dalam proses pemindahan ini, BPBD melakukannya dengan hati - hati dan semuanya berjalan dengan lancar tanpa ada kendala.

"Alhamdulillah proses evakuasi berjalan lancar dan tanpa ada kendala. Dan pihak keluarga pun turut mendampingya," ucapnya.

Lihat Juga : Tradisi Mbrandu Diduga Penyebab Sebaran Antraks di Gunungkidul

Baca berita lengkapnya di sini.