Polda Jawa Barat menyebut ribuan personel gabungan bakal dikerahkan untuk mengamankan demonstrasi bertajuk 'Aksi People Power' di Gedung Sate, Jumat (6/7) besok.
Sejumlah pihak yang mengatasnamakan Koalisi People Power Indonesia akan menggelar aksi di sejumlah kota termasuk di Bandung.
"Pengamanan tetap dilakukan. Pengamanan oleh Polres back up oleh Polda. Ribuan personel yang disiapkan," ujar Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Ibrahim Tompo saat dikonfirmasi, Kamis (6/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tompo menjelaskan pihaknya tidak akan melarang demonstrasi esok. Dia berkata aksi itu bagian dari kebebasan berpendapat yang dijamin oleh undang-undang.
Kendati demikian, Tompo mewanti-wanti seluruh pihak yang terlibat dalam aksi besok bisa menjaga keamanan dan ketertiban.
"Masyarakat utamanya para pengunjuk rasa diharapkan tetap menjaga Kamtibmas," tuturnya.
Selebaran seruan Aksi People Power esok sudah beredar sejak kemarin di aplikasi pesan WhatsApp. Dalam seruan itu aksi akan digelar di Solo, Jakarta, Bandung.
Sejumlah ormas di Solo telah menyatakan menolak aksi tersebut karena dianggap mengganggu ketenangan warga.
Sementara Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka tak mempersoalkan aksi massa esok.
"Menggelitik. Saya enggak pernah resah. People power kui opo (itu apa)?" kata Gibran di Solo, Rabu (5/7).
Gibran mengatakan spanduk-spanduk penolakan Aksi People Power yang terpasang di sejumlah jalan kota Solo pun telah dicopot-copoti Satpol PP pada Rabu pagi.
"Wis (sudah) dicopot Pak Arif (Kepala Satpol-PP Kota Solo)," katanya saat ditanya mengenai spanduk.
Akan tetapi, Kapolresta Surakarta, Komisaris Besar Iwan Saktiadi mengatakan polisi belum memberi balasan atas surat pemberitahuan demonstrasi besok.
"Polres tidak menerbitkan surat tanda terima pemberitahuan itu. Pertimbangan Kami adalah bahwa kegiatan-kegiatan itu akan memiliki dampak yang negatif dan implikasi yang tidak bagus untuk keamanan kepada masyarakat," katanya di Solo, kemarin.
Koordinator Aksi People Power di Solo, Noerrohmat mengatakan aksi esok akan membawa sejumlah tuntutan, seperti turunkan dan adili rezim korup dan segera mengembalikan kedaulatan ke tangan rakyat.
Aksi akan dipimpin oleh Mudrick Setiawan Malkan Sangidu atau yang biasa dikenal sebagai Mudrick Sangidu.
Mudrick adalah politikus gaek yang pernah menjadi inisiator gerakan 'Mega-Bintang' di Solo pada medio 1997 lalu.
Gerakan Mega-Bintang kala itu hadir sebagai kolaborasi nonformal antara simpatisan PDI pro-Megawati dan PPP yang saat itu masih bersimbol bintang, untuk melawan hegemoni Soeharto dan Golkar jelang Pemilu 1997.
(tfq/wis)