Tiga bakal calon presiden (capres) yang potensial maju di Pilpres 2024, Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan belakangan memiliki hubungan dengan para purnawirawan atau pensiunan TNI/Polri.
Baru-baru ini, Ganjar yang telah diusung oleh PDIP, PPP, Hanura dan Perindo sebagai Capres hadir dalam acara perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Purnawirawan (PP) Polri ke-24 di Gedung The Tribrata, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (5/7).
Ganjar duduk bersebelahan dengan Kapolri ke-19 sekaligus Ketum PP Polri Bambang Hendarso Danuri. Selain Ganjar terlihat kepala daerah lainnya hadir mulai dari Wali Kota Bogor Bima Arya, Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang, Gubernur Maluku Murad Ismail, Wali Kota Batam Muhammad Rudi, hingga Bupati Poso Verna Inkiriwang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski hadir dalam acara tersebut, Bambang menegaskan PP Polri tetap mengambil posisi netral. Ia beralasan Ganjar memang sengaja diundang lantaran anak purnawirawan Brimob berpangkat letnan satu.
"Oh enggak-enggak, jangan. Kita netral, siapapun boleh pilih siapa pun. Posisi PP Polri netral, kita tidak ada sama sekali mendukung, tidak," kata Bambang.
Ganjar mendapatkan dukungan dari Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa. Andika mengatakan dua nama capres lain yang saat ini muncul, yaitu Prabowo Subianto dan Anies Baswedan, sama baiknya. Namun, ia memilih Ganjar karena alasan pribadi.
"Secara personal kita punya preference. Secara personal, saya lebih pas mendukung Mas Ganjar," kata Andika saat berkunjung ke Gedung Transmedia, Jakarta Selatan, Rabu (5/7).
Prabowo juga sempat bersilaturahmi bersama Persatuan Purnawirawan (PP) Polri di Jakarta 15 Mei lalu. Pertemuan antara Prabowo dengan Pengurus PP Polri itu berlangsung tertutup dan menghabiskan waktu sekitar dua jam.
Prabowo menyebut kehadirannya ke sini murni sebagai Menteri Pertahanan dan tidak ada pembahasan politik sama sekali. Ia mengklaim kedatangannya juga dalam rangka bersilaturahmi.
"Saya berusaha untuk mendatangi komponen-komponen bangsa yang punya pengaruh dan jaringan ke seluruh nusantara," ujar Prabowo kala itu.
Prabowo pun sempat menghadiri acara Halalbihalal para purnawirawan TNI dan Polri di Yogyakarta pada 3 Mei lalu. Pada momen itu, Prabowo bercerita menerima ejekan karena maju kembali menjadi calon presiden (capres) di Pemilu 2024.
"Sebagaimana kalian ketahui saya sudah dicalonkan oleh Gerindra untuk maju lagi di Pilpres 2024. Ada yang mengejek saya waktu itu, 'Prabowo ini sudah berapa kali kalah masih mau maju lagi'. Dia tidak tahu bahwa Prabowo Subianto adalah pejuang merah putih," kata Prabowo.
Sementara rivalnya, Anies Baswedan baru-baru ini mendapatkan dukungan dari 170 purnawirawan yang mengatasnamakan Forum Purnawirawan Perwira Tinggi TNI-Polri untuk Perubahan (FP3) di Jakarta.
Koordinator Umum FP3 sekaligus mantan Sekjen Kemhan RI, Letjen TNI (Purn) Ediwan Prabowo mendukung Anies lantaran prihatin dengan kondisi kehidupan berbangsa dan bernegara yang dianggap belum mencerminkan keadaan seperti diharapkan.
Ia melihat marak praktek hukum dan pengelolaan pemerintahan yang tidak berpihak pada rakyat dan merugikan negara. Selain itu, juga kekhawatiran soal terjadinya perpecahan serius antar anak bangsa.
"FP3 berpandangan, dengan adanya pemerintahan baru dengan visi perubahan diharapkan dapat menyatukan kembali anak bangsa, bisa memperbaiki semua masalah yang rugikan negara dan mampu membawa Indonesia yang lebih baik dan sejahtera," ucap Ediwan.
Selain mendukung Anies, Ediwan menyebut Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dianggap telah memenuhi kriteria yang disepakati Demokrat, NasDem serta PKS.
Lihat Juga :![]() SELUSUR POLITIK Taktik Darat & Udara Anies Memikat Gen Z-Milenial |