Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melakukan lawatan tak biasa dalam beberapa waktu terakhir.
Khofifah mengunjungi tempat bersejarah yang lekat dengan mendiang Sukarno atau ayah dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Selain itu, Khofifah pun mengunjungi rumah Fatmawati, ibu dari Megawati.
Lantaran saat ini ramai bursa calon wakil presiden, lumrah jika ada yang menafsirkan agenda Khofifah sebagai kode agar dipinang PDIP. Saat ini, Megawati belum menentukan siapa cawapres untuk mendampingi Ganjar Pranowo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, berziarah ke makam Presiden Pertama RI Sukarno di Blitar (Arsip Istimewa) |
Pada 26 Juni, Khofifah ziarah ke makam Bung Karno di Blitar, Jawa Timur. Tabur bunga dan doa bersama dilakukan seraya mengenang jasa Si Bung di masa silam.
Khofifah menampik anggapan bahwa dirinya sedang memberikan kode agar dipasangkan dengan Ganjar Pranowo oleh PDIP.
"Mboten-mboten (bukan-bukan). Jadi ini adalah agenda GMNI. Kemudian ada materi untuk saya, saya diminta menyampaikan Trisakti Bung Karno," kata Khofifah.
Ziarah ke makam pendiri republik ini Khofifah lakukan bersama para Ketua Umum Organisasi Mahasiswa seperti GMNI, PMII, HMI, GMKI, PMKRI, IMM dan SEMMI.
Puja-puji lalu disampaikan. Khofifah mengatakan Bung Karno adalah sosok panutan bangsa yang patut ditiru. Dia berharap mahasiswa memahami dan mengamalkan Konsep Trisakti Sukarno.
"Hari ini tidak mudah menemukan negarawan meski banyak sekali pemimpin yang berasal dari politisi," kata dia.
![]() |
Pada 2 Juli, Khofifah kembali melawat. Kali ini ke Rumah Pengasingan Bung Karno di Bengkulu. Dia juga mengunjungi rumah Fatmawati Sukarno.
Lawatan dilakukan di sela-sela agenda Misi Dagang dan Investasi Pemprov Jawa Timur di Bengkulu.
Di rumah Fatmawati, Khofifah bahkan sempat mencoba mesin jahit yang dulu dipakai untuk membuat Bendera Merah Putih pertama. Dia mengapresiasi koleksi sejarah itu masih terawat dengan baik.
"Mesin jahit itu adalah alat yang digunakan beliau untuk menjahit Bendera Merah Putih yang kemudian menjadi indentitas nasional bangsa dan negara Indonesia," tuturnya.
Setelah itu ia lanjut ke rumah pengasingan Bung Karno. Khofifah berkeliling seraya meresapi tiap ruangan yang memuat kenangan historis di masa silam.
Muali dari pajangan, sepeda ontel, hingga buku ia perhatikan dengan baik. Dia memuji Sukarno yang tetap kuat selama berada di pengasingan.
"Selama diasingkan di Bengkulu, Bung Karno tetap gigih untuk menyuarakan semangat perjuangan kemerdekaan Indonesia yang menjadi pelajaran bagi masyarakat Indonesia dan relevan untuk diterapkan sampai saat ini," kata dia.
![]() |
Selang empat hari kemudian, PDIP Jawa Timur membocorkan survei internalnya dalam menjaring calon wakil presiden. Khofifah termasuk dalam survei.
Wakil Ketua DPD PDIP Jawa Timur Erma Susanti bahkan menyebut elektabilitas Khofifah cenderung tinggi menurut hasil survei internal partainya. Tak jauh beda dengan Menteri BUMN Erick Thohir dan Menparekraf Sandiaga Uno.
Pengamat Politik Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Surokim Abdussalam menyebut Khofifah adalah sosok yang menjanjikan bagi partai politik yang tengah mencari calon wakil presiden.
Tak cuma elektabilitas, Khofifah punya segudang pengalaman memimpin. Mulai di tingkat legislatif, eksekutif, kepala daerah hingga salah satu organisasi terbesar di Indonesia, Muslimat Nahdlatul Ulama.
"Potensi Khofifah menjadi cawapres Ganjar prospektif dan menjanjikan," kata Surokim kepada CNNIndonesia.com, Jumat (7/7).
Menurut dia, wajar jika Khofifah tak cuma menarik untuk menjadi cawapres Ganjar, tetapi juga bagi Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
Jauh hari, Prabowo pun sudah pernah menemui Khofifah di Surabaya pada 13 Februari. Sementara Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menyebut Gubernur Jatim itu juga patut dipertimbangkan Anies.
"Saya pikir Bu Khofifah memenuhi kriteria banyak hal yang bisa melengkapi siapa saja yang maju Pilpres 2024. Dengan potensi seperti itu bisa saja momentum akan datang ke Bu Khofifah dan kemudian berkenan ikut kontes 2024 sebagai cawapres," kat Surokim.
Akan tetapi, partai politik perlu bergerak cepat jika ingin mengamankan Khofifah sebagai cawapres. Menurut Surokim, Khofifah bakal berada di hadapkan pilihan menjadi cawapres atau ikut pilkada lagi.
Khofifah masih bisa kembali maju menjadi calon gubernur Jawa Timur untuk periode kedua di Pilkada 2024.
"Dipinangnya Bu Khofifah oleh semua calon pasti akan membuat gamang langkah beliau ke pilpres, paling tidak akan sungkan pada semua dan akhirnya akan lebih memilih melanjutkan ke Pilgub Jatim 2024," ucap Surokim.
(frd/bmw)