Kepala Pusat Penerangan TNI Laksda Julius Widjono ikut meletakkan batu pertama pembangunan Pesantren Jati Diri Bangsa di Kediri, Jawa Timur.
Nantinya, pesantren dibuka untuk pelajar dari berbagai penganut agama. Tak hanya Islam seperti pesantren pada umumnya.
"Peserta didiknya tidak hanya untuk pemuda pemudi yang beragama Islam, namun juga dari berbagai agama seperti Kristen, Budha, Hindu, dan lain-lain," mengutip siaran pers TNI, Jumat (7/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapuspen TNI Laksda Julius Widjono hadir mewakili Panglima Laksamana Yudo Margono.
Pesantren Jati Diri Bangsa dibangun di kawasan Situs Ndalem Pojok Persada Sukarno. Lokasi itu termasuk petilasan Presiden Pertama RI Sukarno.
Mengutip siaran pers TNI, Pesantren Jati Diri Bangsa dibangun atas inisiasi Kyai Muchamad Muchtar Mut'thi. Alasan pendirian pesantren adalah untuk memperkuat ideologi Pancasila.
"Kurikulumnya pun difokuskan pada pembangunan kepribadian, manunggalnya keimanan dan kemanusiaan. Untuk itulah, pembangunan jati diri ini di mulai dari Kota Kediri (kembali ke jati diri)," mengutip siaran pers TNI.