Informasi soal proyek Jakarta International Stadium (JIS) hilang dari laman Buro Happold, konsultan perencana dari Inggris yang memiliki pengalaman internasional dalam merancang stadion-stadion sepak bola modern, termasuk JIS.
Tautan (URL) mengenai JIS di laman Buro Happold memang masih ada, tapi ketika diakses halaman tidak tersedia. (https://www.burohappold.com/projects/jakarta-international-stadium).
"Halaman yang Anda butuhkan saat ini tidak tersedia, silakan hubungi salah satu spesialis kami di halaman ini untuk informasi lebih lanjut," demikian informasi yang tertera di laman Buro Happold saat diakses pada Sabtu (8/7) sekitar pukul 09.44 WIB.
Demikian pula ketika halaman JIS dicari menggunakan mesin peramban Google. Tautan dari situs Buro Happold masih tercantum di nomor satu halaman pertama Google, tapi ketika diklik menunjukkan informasi serupa.
CNNIndonesia.com sudah meminta tanggapan pihak PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sebagai perusahaan yang mendapat amanah dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menyelesaikan pembangunan JIS.
Hanya saja, Direktur Utama PT Jakpro Iwan Takwin dan Vice President Corporate Secretary JakPro Syachrial Syarif belum memberikan respons.
Dalam waktu beberapa hari ini, rencana renovasi JIS menjadi perbincangan hangat di publik terkait dengan venue Piala Dunia U-17.
Sejumlah pihak tidak setuju dengan penilaian PSSI dan Kementerian PUPR terhadap JIS, sementara sebagian lain sepakat dengan PSSI dan PUPR lantaran akses keluar-masuk penonton di JIS belum sepenuhnya memberikan keselamatan.
PSSI dan PUPR memberikan dua catatan soal perbaikan JIS: akses penonton dan kualitas rumput.
Pada September 2022, JIS melalui keterangan resmi menyatakan bahwa JIS dirancang oleh Buro Happold.
Sementara itu, manajemen Buro Happold, melalui keterangan tertulisnya mengklarifikasi peran dan kontribusi perusahaan dalam Proyek Jakarta International Stadium (JIS).
Dalam keterangannya, Buro Happold menyatakan bahwa perusahaan adalah perusahaan jasa design, rekayasa dan konsultansi.
"Buro Happold tidak diminta untuk mendesain stadion JIS dan tidak pernah pula mendesain stadion ini. Lebih lanjut, perusahaan juga tidak terlibat dalam pekerjaan konstruksi apapun yang dilakukan kemudian," demikian pernyataan Buro Happold.
Buro Happold menjelaskan, pihak Jakarta Konsultindo (Jakkon) meminta Buro Happold untuk membuat panduan desain (design guidelines) serta memberikan jasa konsultasi, mulai Desember 2018 hingga Maret 2019. Lingkup pekerjaan mencakup persiapan untuk pembuatan panduan desain (preparation of concept design guide), penilaian untuk soal teknis dan komersial (technical and commercial assessment), konsep rencana induk untuk area di sekitar stadion (concept masterplan for the surrounding area), serta peta jalan implementasi proyek (implementation roadmap).
"Selama masa pembuatan panduan itu, perusahaan memastikan agar desain seluruh aspek yang berkaitan dengan standar FIFA terpenuhi," tulis Buro Happold.
Selanjutnya, setelah rangkaian pekerjaan di atas selesai, Buro Happold diminta untuk meninjau konsep desain yang dipersiapkan oleh pihak lain, yang dalam hal ini adalah konsultan yang ditunjuk Jakkon. Hasil tinjauan perusahaan mengidentifikasi beberapa aspek yang ternyata tidak sesuai dengan panduan konsep desain orisinal dari Buro Happold.
"Temuan ini telah disampaikan oleh Buro Happold dalam surat terpisah," demikian pernyataan Buro Happold.
Merujuk pada perkembangan situasi, Buro Happold merasa perlu untuk memberikan penjelasan lebih detil di laman resmi perusahaan mengenai ruang lingkup pekerjaan dalam Proyek JIS guna menghindari kesalahan informasi dan persepsi.
"Tulisan yang telah diperbarui tersebut dimaksudkan agar publik memahami secara utuh dan tepat mengenai peran Buro Happold," tulis Buro Happold.
(ryn/vws)