Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn.) Andika Perkasa mengaku dihubungi Partai NasDem setelah menjadi salah satu bakal calon presiden (capres) di Pilpres 2024.
Pertengahan tahun lalu, NasDem mengumumkan tiga kandidat presiden yang akan mereka usung. Selain Andika, ada nama Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Meski begitu, Andika tak menerima pinangan NasDem. Dia mengaku sudah memutuskan merapat ke PDIP dan Ganjar Pranowo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya komunikasi sudah ada, tetapi saya kan segera setelah pensiun 1 Januari kemarin, saya sudah memutuskan yang saya jawab tadi (merapat ke Ganjar)," kata Andika di podcast What The Fact! Politics, Senin (10/7).
Lihat Juga :![]() WHAT THE FACT! POLITICS PODCAST: Andika Perkasa, Ganjar Pranowo dan Kesedihan di Aceh |
Dia berkata sempat kaget saat masuk bursa capres pilihan NasDem. Andika mengaku tak pernah ada komunikasi dengan NasDem sebelum pengumuman itu.
Andika pun enggan merespons setelah NasDem membuat pengumuman. Ia beralasan masih menjabat sebagai panglima TNI kala itu.
"Saya masih aktif, enggak mungkin juga saya merespons, tetapi itu sebagai hak partai atau individu saya juga enggak bisa larang," ujarnya.
Saat ini, Andika telah menetapkan pilihan untuk mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Ia belum mau bicara banyak soal peran di tim pemenangan Ganjar.
Menurut Andika, belum ada pembicaraan resmi dengan PDIP dan Ganjar mengenai hal itu. Dia mengaku siap apa pun yang terjadi.
"Komunikasi ya ada, tetapi enggak pernah membicarakan tentang tim pemenangan, enggak pernah membicarakan tentang wapres. Kenapa? Karena saya tahu dirilah saya bukan orang yang punya kewenangan memutuskan," ucap Andika.