PDIP Belum Putuskan Sanksi ke Effendi Simbolon Terkait Prabowo
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan pihaknya belum memutuskan sanksi kepada politikus PDIP Effendi Simbolon yang memberi sinyal mendukung Ketua Umum Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Hasto menyebut klarifikasi Effendi hari ini bakal dibawa ke rapat DPP PDIP dalam waktu dekat. Menurutnya, klarifikasi tersebut akan menjadi bahan pertimbangan Dewan Kehormatan DPP PDIP menjatuhkan sanksi.
"Ini sudah dilakukan suatu klarifikasi, kami akan melaporkan di dalam rapat DPP," kata Hasto di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (10/7).
Hasto menjelaskan PDIP memiliki dua mekanisme dalam menyelesaikan masalah kader. Pertama, melalui rapat dan kemudian teguran serta klarifikasi. Kedua, penyampaian klarifikasi dan ditindaklanjuti dengan rapat DPP.
"Tapi dengan penjelasan tadi, ternyata juga kan sangat objektif pandangan-pandangan yang diterima DPP partai, dewan kehormatan, termasuk kebijakan pertahanan. Karena pertahanan ini kan menyangkut mati hidupnya suatu bangsa," ujarnya.
Lebih lanjut, Hasto menilai Effendi yang juga anggota Komisi I DPR objektif terhadap kebijakan yang dibuat oleh Prabowo Subianto selaku Menteri Pertahanan.
Menurutnya, Effendi juga sempat mengkritik Prabowo usai membeli 12 unit jet tempur Mirage 2000-5 bekas dari Qatar beberapa waktu lalu.
"Bahkan, berpotensi melanggar UU. Demikian pula berbagai kebijakan-kebijakan pertahanan lain di dalam pengadaan alutsista yang dilaksanakan secara tidak proper," katanya.
Lihat Juga : |
Hasto bersama Effendi dan Ketua DPP Bidang Kehormatan Komarudin Watubun menggelar konferensi pers bersama usai melakukan klarifikasi. Mereka bertiga menggelar rapat tertutup hampir dua jam.
Effendi Simbolon sebelumnya sempat menyatakan keinginannya agar Indonesia dinakhodai pemimpin yang andal menjelang Pilpres 2024. Menurutnya, kriteria itu ada di Prabowo.
Ia menilai Indonesia perlu pengganti Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sanggup berkompetisi di dunia internasional dan menjalin keharmonisan dari Aceh hingga Papua.
"Saya pribadi, secara jujur berharap Indonesia dinakhodai pemimpin yang punya keandalan. Secara jujur dan objektif, saya melihat figur itu ada di Pak Prabowo," ujar Effendi usai mengantar Prabowo yang hadir dalam Rakernas, Jumat (7/7).
(khr/fra)