MUI Sulsel Sentil Jemaah Pulang Haji Bergelimang Emas

CNN Indonesia
Selasa, 11 Jul 2023 07:05 WIB
MUI Sulsel buka suara terkait viral jemaah yang memamerkan emas sepulang dari haji.
Ilustrasi jemaah haji asal Sulsel yang berhiaskan emas sebagai oleh-oleh dari Tanah Suci. (Antara Foto/Wahyu Putro)
Makassar, CNN Indonesia --

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan buka suara terkait viralnya jemaah yang glamor emas hingga ratusan gram sepulangnya menunaikan ibadah haji dari Arab Saudi.

"Terkait jemaah yang mamerkan emas setelah pulang dari Mekkah, seharusnya ibadah haji itu memiliki pesan dan hikmah yang mendalam terkait posisi hamba kepada Allah," kata Sekretaris MUI Sulsel, Prof Muammar Bakry, Senin (10/7).

Menurut Muammar, simbol-simbol keduniaan harusnya ditanggalkan dalam proses haji. Pasalnya, ibadah haji itu menunjukkan posisi manusia yang tidak memiliki apa-apa di hadapan Allah SWT.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itulah bacaan Talbia menunjukkan pada posisi zero (posisi nol), semua harta kenikmatan itu milik Allah dan orang yang berada di Padang Arafah ketika wukuf, orang tidak membawa embel-embel jabatan, harta dan lainnya, semua menyatu di bawa tenda Padang Arafah, memperlihatkan kelemahannya di hadapan Allah," jelasnya.

Pesan itu, kata Muammar, harusnya terbawa setelah menunaikan ibadah haji, sehingga harta yang dimiliki pun itu sifatnya hanya titipan.

"Harta itu hanya titipan dan bukan miliki kita selama-lamanya, sehingga orang yang memiliki harta, bukan untuk dibangga-banggakan, apalagi untuk dipamerkan tapi hartanya justru lebih dekat dengan Tuhan, juga semakin dekat dengan sesama manusia," ujar Muammar.

Seseorang yang telah melaksanakan ibadah haji, kata Muammar, harus ada perbedaan sebelum melaksanakan haji. Sehingga apabila setelah berhaji bisa menjadi panutan di tengah masyarakat.

"Itulah pesan haji dan untuk mencapai kemakburan haji. Apa dampak positifnya di tengah masyarakat, karena haji itu role model bagi masyarakat. Semakin banyak haji yang pulang, semakin banyak teladan yang menjadi panutan di tengah masyarakat," katanya.

Sebelumnya, jemaah haji kloter pertama asal Embarkasi Makassar telah tiba di Asrama Haji Sudiang Makassar, Sulawesi Selatan, setibanya sejumlah jemaah wanita pun nampak ada perubahan dari gaya berpakaiannya.

Seperti salah satu jemaah haji perempuan asal Makassar, Suarnati Daeng Kanang (46) yang memakai perhiasan emas yang beratnya mencapai 100 gram dengan nilai kisaran Rp 120 juta.

Akibat viralnya video Suarnati Daeng Kanang di media sosial netizen menghujat agen burger ini. Suarnati Daeng Kanang (46) merasa sedih setelah mendapatkan hujatan dan cibiran dari netizen.

"Iya kodong (kasihan) saya dikatain sok pamer dan disuruh istigfar. Ya Allah malu-malu ku rasa," kata Daeng Kanang kepada CNNIndonesia.com, Kamis (6/7).

Daeng Kanang mengaku bahwa dirinya tidak maksud untuk pamer dengan perhiasan emas yang digunakannya usai tiba di Asrama Haji Sudiang Makassar, Rabu (5/7) kemarin.

Menurut Daeng Kanang dirinya membeli emas yang seberat 100 gram di Arab Saudi seharga Rp120 juta sebagai bentuk investasi di masa depan.

"Saya menabung bertahun-tahun. Karena saya pikir beli emas gampang jual kalau lagi membutuhkan modal usaha," katanya.

Sementara Bea Cukai Makassar telah memeriksa Suarnati Daeng Kanang, Senin (10/7) terkait 100 gram emas yang dibeli Arab Saudi

"Saat ini masih berproses di unit pengawasan kami," kata Kepala Seksi Penyuluhan dan Pelayanan Informasi, Ria Novika, Senin (10/7).

Ria menerangkan pihaknya akan memeriksa emas yang sebanyak 100 gram tersebut untuk mengetahui perhitungan pajaknya.

"Kita akan melakukan pemeriksaan dulu untuk barangnya apakah itu imitasi atau emas asli dan mengetahui jumlah pajaknya," jelasnya.

"Ada memang ketentuan pajak impornya US$500. Jadi apabila lebih US$500, itu nanti diperhitungkan bea masuk dan pajak dalam impornya," ungkapnya.

(mir/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER