Alumni Bicara soal NII di Al Zaytun: Panji Gumilang Berubah Sejak 2010

CNN Indonesia
Selasa, 11 Jul 2023 08:35 WIB
Salah satu alumni pondok pesantren (Ponpes) Alzaytun buka suara soal Negara Islam Indonesia (NII) dan perubahan sikap Panji Gumilang.
Panji Gumilang diduga sebar ajaran sesat hingga dugaan NII di Ponpes Alzaytun.CNN Indonesia/Patricia Diah Ayu Saraswati
Jakarta, CNN Indonesia --

Salah satu alumni pondok pesantren (Ponpes) Alzaytun, Muh Ikhsan mengaku bahwa ada beberapa oknum di lingkungan Ponpes pimpinan Panji Gumilang itu memiliki afiliasi dengan Negara Islam Indonesia (NII).

"Tapi baru kami bisa melihat itu terafiliasi (NII) kalau kita kenal sama karyawannya, sebagian dari gurunya baru kita tahu kalo oh ternyata ini terafiliasi dengan NII atau di momentum-momentum tertentu," ujar Ikhsan dalam acara Political Show CNN TV, Senin (10/7).

Kendati demikian, ia membantah isu yang menyebut pesantren Alzaytun sejak awal sudah menanamkan NII pada santri lewat pendidikan formal. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ponpes Al-Zaytun secara formal, pendidikan formal tidak terafiliasi dengan NII. Pendidikan formalnya, sekali lagi, santri atau pendidikan formal itu tidak terafiliasi dengan NII apapun itu baik kurikulumnya atau kegiatan harian-hariannya," kata Ikhsan.

Panji Gumilang berubah mulai 2010

Terkait beberapa ajaran yang dianggap sesat yang menjadi sorotan publik, Ikhsan menyebut hal tersebut baru terjadi setelah tahun 2010. Ia mengatakan terdapat banyak perubahan dalam diri Panji Gumilang yang dulu dikenal baik oleh para alumni ponpes yang berada di Indramayu tersebut.

"Itu baru terjadi beberapa tahun ini. Di zaman dulu enggak ada, jadi menurut kami alumni yang udah senior-senior ini melihat memang ada banyak banget perubahan dan perbedaan Panji Gumilang yang dulu kami kenal dengan yang hari ini kami kenal," imbuh Ikhsan.

Sebelumnya, sejumlah pihak menyebut ponpes Al-Zaytun diduga terafiliasi dengan NII. Beberapa di antaranya yakni Wakil Sekjen MUI Ikhsan Abdullah.

"Poin penting hasil kajian tersebut adalah ponpes tersebut terafiliasi dengan gerakan NII. Hal itu terlihat dari pola perekrutan dan pungutan uang. Mereka sangat eksklusif dan sama sekali tidak memberikan akses kepada warga sekitar," ujar Wasekjen MUI Ikhsan kepada CNNIndonesia.com.

Panji Gumilang bantah NII

Panji Gumilang membantah tuduhan dirinya membangun kapal bahtera Nabi Nuh untuk membawa anggota Negara Islam Indonesia (NII) keluar dari wilayah Indonesia. Menurutnya, tuduhan itu hanyalah fiktif belaka.

"Keluar kemana? Ini kan negara Republik Indonesia, lha kok ada Nabi Nuh. Khayal mereka dengan apa yang ada di sini enggak pas," kata Panji dalam program Rully Files yang ditayangkan di YouTube CNN Indonesia TV.

Panji menyebut kapal seukuran bahtera Nabi Nuh itu dibangun untuk mencari ikan guna memenuhi kebutuhan makanan ribuan santri di Al Zaytun.

Sebab, selama ini mereka hanya mengandalkan perahu kecil untuk mencari ikan. Perahu itu disebut tak bisa menampung ikan dalam jumlah besar.

"Ini kapal, kapal ikan. Mencari ikan karena kami menghidupi 10.000 ribu orang. Ikan darat saja kurang sekarang perahunya masih kecil yang kita makan itu dari perahu kecil. Sekarang perahu besar, mengapa harus dihubungkan kemana-mana itu. Tambah tidak menghubung lagi wong Nabi Nuhnya sudah enggak ada," ujarnya.

Selain itu, Panji juga membantah dirinya sebagai tokoh penting pengganti Kartosuwiryo dalam NII dan mengembangkannya melalui Al Zaytun.

Panji menjelaskan Al Zaytun berdiri sejak 1999 dengan konsentrasi pada Ekonomi Pendidikan-Pendidikan Ekonomi yang berdasar Al Zaytun pusat pendidikan, pengembangan budaya toleransi dan perdamaian. Hal itu telah berjalan selama 25 tahun.

"25 tahun ke depan ditambah menuju masyarakat sehat, cerdas, manusiawi. Praktiknya sesuai enggak? Ada toleransi enggak Al Zaytun? Katakanlah ingin satu orang Panji Gumilang ada toleransi tidak, suka damai tidak," ucap Panji.

Ia pun menepis Al Zaytun terafiliasi dengan NII. Ia menekankan bahwa NII sudah selesai.

"Sudah selesai, mengafiliasi kemana? Sudah selesai," tegasnya.

(mnf/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER