Panji Gumilang Tolak Komunikasi dengan MUI, Tak Takut Fatwa Baru

CNN Indonesia
Selasa, 11 Jul 2023 18:56 WIB
Pemimpin Pondok Pesantren Al-Zaytun Panji Gumilang merasa sudah didiskreditkan dan dituduh macam-macam oleh MUI, sehingga ia enggan berkomunikasi (CNN Indonesia/Patricia Diah Ayu Saraswati)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemimpin Pondok Pesantren Al-Zaytun Panji Gumilang mengaku enggan menjalin komunikasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Panji menyebut pihaknya merasa sudah didiskreditkan dan dituduh macam-macam oleh MUI sejauh ini.

"Saya tidak pernah berkomunikasi dengan MUI. Saya tidak menolak, saya tidak mau saja. Sebab, belum ada apa-apa tuduhan sudah sampai, yang komunis lah, yang inilah yang itulah, baru mau tabayun. Ini sama saja sudah menginjak kaki kemudian mau ditabayun," kata Panji dalam siaran Panji Gumilang Pro-Yahudi? yang ditayangkan CNNIndonesia TV, Senin (10/7).

Panji juga tidak khawatir jika MUI mengeluarkan fatwa baru untuk merespons pernyataannya yang dianggap kontroversi. Dia menganggap fatwa MUI tidak mengikat secara hukum. Oleh karena itu, Panji Gumilang tidak cemas jika MUI mengeluarkan fatwa yang memojokkan Pondok Pesantren Al-Zaytun.

"Saya belum menerima fatwa itu dan bagi saya fatwa itu boleh saja membuat 1000 fatwa dan Indonesia ini tidak berdasar fatwa. Berdasarkan Pancasila, Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, dan seterusnya. Kemudian UUD 1945 yang memberikan kebebasan untuk memeluk agama, menjalankannya, itu dijamin semuanya," ujarnya.

Dia menegaskan bahwa fatwa MUI tidak memiliki kekuatan hukum yang mengikat, baik dalam Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) maupun dalam hukum agama.

"Apa yang dikhawatirkan? Karena itu semua tidak mengikat. Baik itu hukum KUHP maupun hukum agama. Agama itu pribadi. Kita gantungkan kepada Tuhan Yang Maha Esa," kata Panji.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas mengatakan telah menyiapkan dua fatwa baru untuk merespons pernyataan kontroversial pengasuh Pondok Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang.

Dua fatwa itu yakni Fatwa Al-Qur'an merupakan kalam Allah SWT dan Fatwa Tuhan mengetahui semua bahasa.

Panji sempat melontarkan pernyataan kontroversial bahwa Al-Qur'an bukan kalam Allah SWT, melainkan kalam Rasulullah. Panji juga mengatakan Allah SWT tak mengerti bahasa Indramayu.

"[Fatwa] terkait pernyataan Panji bahwasanya Al-Qur'an bukan kalamullah tapi kalam Rasul dan kedua adalah soal Tuhan tak tahu bahasa Indramayu," kata Anwar ketika berbincang dengan CNNIndonesia.com di Kantor Pusat Dakwah PP Muhammadiyah, Jakarta, Selasa (4/7).

(ina/bmw)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK