Warga Gotong Royong Bersihkan Sisa Banjir Lahar Dingin Semeru

Masyarakat dan relawan di sejumlah wilayah Kabupaten Lumajang mulai membersihkan sisa material banjir lahar dingin Gunung Semeru yang menerjang daerah mereka sejak Jumat (7/7).

Material banjir yang berupa lumpur batu dan ranting itu tidak hanya menerjang infrastruktur jalan dan jembatan, tapi juga masuk ke area rumah warga dan sekolah hingga rumah ibadah.

Kegiatan pembersihan material sisa banjir dilakukan oleh jajaran Perangkat Daerah terkait, TNI-Polri, serta relawan dari berbagai organisasi masyarakat.

"Kami sudah melakukan bersama sejak awal kejadian, tim sudah turun untuk menyisir lokasi yang butuh pembersihan. Kami bersama rekan-rekan TNI Polri juga relawan," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lumajang, Hertutik melalui keterangan tertulisnya, Selasa (11/7).

Lihat Juga : Rekonstruksi Jembatan Rusak Usai Banjir Lahar Semeru Diprioritaskan

Hertutik menerangkan, DLH Kabupaten Lumajang telah menerjunkan seluruh armada untuk mengangkut material yang dibawa banjir bandang. Hal ini akan dilaksanakan setiap hari hingga Sabtu (15/7) mendatang.

Pembersihan material dan lumpur sisa banjir lahar dingin ini salah satunya dilakukan di Desa Nguter, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang.

"Penggelontoran sedimen dengan tanki DLH sedang dilaksanakan di SD Nguter, Kaliputih," kata Kabid Pemeliharaan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup, DLH Lumajang, Gunawan Eko Prihantino menambahkan.

Diketahui, material sisa banjir berupa tanah lumpur masih menumpuk di beberapa titik di Desa Nguter. Pembersihan ini pun melibatkan hampir seratus orang.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Lumajang, Ipda Novandi menyebut personel gabungan bahu membahu membersihkan lumpur dapat membantu meringankan para korban terdampak banjir.

"Semoga dengan kegiatan gotong royong ini bisa membantu meringankan beban warga korban banjir," ucapnya. 

Lihat Juga : Khofifah soal Banjir Lumajang: Kita Harus Bersahabat dengan Alam