Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan aktivitasnya mengantar dan menjemput capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan menunaikan ibadah haji, bukan sinyal bakal calon wakil presiden (cawapres) Anies.
Hal itu dia ucapkan saat menjemput Anies yang hendak turun di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta (CGK) usai ibadah haji 1444 hijriah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Waduh, enggak (jemput dan antar tanda-tanda cawapres). Ini kita benar-benar ingin menjemput saja. Saya waktu itu sempat antarkan, kalau bisa turut menjemput juga saya senang sekali," ujar AHY, Rabu (12/7).
Dengan tegas AHY menyerahkan keputusan peminangan cawapres kepada Anies. Selain itu, dia juga berharap Anies bisa mengumumkan sosok pendamping pada waktu yang tepat.
"Kami memberikan sepenuhnya kepada capres untuk menetapkan dan mendeklarasikan siapa yang akan menjadi cawapres secara terbuka pada saatnya nanti," tuturnya.
AHY mengaku masih berikhtiar agar Anies bisa menunjuk cawapres terbaik, bisa membawa semangat perubahan, dan sosok yang bisa membawa kemenangan bagi KPP.
"Di luar itu semua, dalam ikhtiar politik yang sedang dijalani kami. Semangatnya adalah membangun koalisi perubahan," kata dia.
Dia menilai pasangan Anies harus bisa menguatkan, melengkapi, dan mempersatukan energi besar untuk perubahan lantaran Pilpres 2024 merupakan perjuangan besar.
Anies Baswedan belum mau bicara banyak soal calon wakil presiden pilihannya sepulang menunaikan ibadah haji. Ditemui di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Anies hanya tertawa dan mengatakan akan berbicara di lain waktu.
"(Dapat) ilham? Haha. Nanti ya, sesudah ini saja," ujar Anies.
(psr/wis)