DPRD Tunggu Petunjuk Tito untuk Pj Gubernur Pengganti Edy Rahmayadi
Masa jabatan Edy Rahmayadi - Musa Rajekshah (Ijeck) sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara (Sumut) akan berakhir pada 5 September 2023 mendatang.
DPRD Sumatera Utara pun mengaku tengah menunggu petunjuk dari Mendagri Tito Karnavian terkait nama yang akan diusulkan untuk menjadi Penjabat (Pj) Gubernur Sumut setelah Edy-Ijeck habis masa jabatannya.
"Kami masih menunggu surat petunjuk dari Mendagri. Mekanisme nya bagaimana kita belum tahu. Makanya kita tunggu," kata Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting kepada CNNIndonesia.com, Rabu (12/7).
Baskami menjelaskan sebulan sebelum selesai masa jabatan kepala daerah, harus dikirimkan usulan nama Penjabat untuk ditetapkan oleh pemerintah pusat. Oleh karena itu, kata dia, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kemendagri terkait hal tersebut.
"Saya dapat informasi sebulan sebelum habis masa jabatan itu harus sudah dilaksanakan pengiriman namanya. Jadi kami konsultasikan nanti. Dalam waktu dekat akan kami susul ke Kemendagri. Karena kita takut juga salah teknis," ujar Baskami.
"Saya dengar informasi daerah yang sudah melaksanakan ada tiga nama yang diusulkan DPRD. Tapi saya belum tahu pastinya. Kami menunggu surat penunjukan dari Mendagri," imbuh politikus PDIP itu.
Lihat Juga : |
Diketahui, Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah alias Ijeck saat ini menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut. Namun hubungan keduanya semakin memanas menjelang Pilkada 2024.
Dalam wawancara dengan CNNIndonesia TV, Ijeck secara terang-terangan mengaku hubungannya dengan Edy Rahmayadi sedang panas dingin. Sehingga bagi Ijeck masalah itu tak perlu ditutup-tutupi lagi.
"Saya enggak usah lagi artinya menutup-tutupi, ya saya rasa semua orang tahu. Jangankan di Sumatera Utara, di luar Sumut pun tahu hubungan kami lagi tidak baik-baik saja," papar Ijeck.
Sementara itu, Edy Rahmayadi sempat menepis hubungannya dengan Ijeck memanas. Eks Pangkostrad itu pun meminta, isu panas dingin hubungannya dengan Ijeck ini tidak perlu dibesar-besarkan.
"Itu menurut dia, tanyakan sama dia, kalau kita fine-fine aja, baik baik aja semua. Menurut dia (panas dingin), menurut saya dingin aja terus," kata Edy.
Edy juga sempat menyinggung masalah loyalitas dalam jabatan terutama di lingkungan Pemprov Sumut harus dipertanggungjawabkan.
"Nah, pada saat kalau sudah merasa tidak nyaman, itu akan sulit, makanya organisasi itu sangat perlukan loyalitas, esprit de crops dan bekerjasama. Lagian ini dah mau abis juga, waktunya kan dah abis nanti tanggal 5 September, tak usahlah dipersoalkan yang sudah mau habis," ujarnya.
Lihat Juga : |