Enam Korban Kecelakaan Pesawat SAM Air Berhasil Diidentifikasi

CNN Indonesia
Kamis, 13 Jul 2023 18:24 WIB
Petugas dan kerabat mengangkat peti berisi jenazah korban jatuhnya pesawat caravan PT Semuwa Aviasi Mandiri (SAM Air) dengan register PK-SMW yang jatuh di Kabupaten Yalimo, Provinsi Papua Pegunungan tiba di RS Bhayangkara untuk proses identifikasi, Kota Jayapura, Papua, Selasa (27/6/2023). (ANTARA FOTO/Sakti Karuru)
Jakarta, CNN Indonesia --

Tim Disaster Victim Investigation (DVI) Polda Papua berhasil mengidentifikasi enam korban kecelakaan pesawat SAM Air di perbukitan di Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan pada 23 Juni lalu.

"Tim DVI melakukan identifikasi dengan mengambil data primer berupa sampel DNA korban dan DNA pembanding dari keluarga korban, yang kemudian diperiksa di Lab DNA Pusdokkes Polri, Cipinang, Jakarta," kata Kabid Dokkes Polda Papua, Kombes Nariyana dalam keterangan tertulis, Kamis (13/7).

Ia mengatakan korban sebanyak enam korban berhasil diidentifikasi sesuai dengan data manifest SAM AIR PK-SMW yang mengangkut enam orang.

"Berhasil teridentifikasi menggunakan data primer (hasil DNA) dan data sekunder berupa data medis dan data properti," katanya.

Perwakilan penerbangan SAM Air Papua, Winarno mengatakan sejumlah korban diterbangkan ke daerah asal untuk prosesi pemakaman.

"Akan ada penyerahan jasad korban dimana 4 penumpang dari Distrik Yalimo akan diterbangkan ke sana, untuk kopilot almarhum Levi akan disemayamkan di Jayapura. Sedangkan untuk Captain Pilot Almarhum Hari Permadi akan diterbangkan ke Kabupaten Nabire sesuai dengan rencana keluarga korban," katanya.

Pesawat Gran Caravan milik Semuwa Aviasi Mandiri (SAM) Air hilang kontak dan ditemukan jatuh di perbukitan di Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan pada 23 Juni lalu.

Pesawat itu membawa enam orang. Empat di antaranya merupakan penumpang. Pesawat itu diawaki oleh pilot Hari Permadi dan kopilot Levi Murib. Empat penumpang di pesawat itu yakni Bartolomeus (34), Ebeth Halerohon (29), Dormina Halerohon (17), dan Kilimputni (20).

Awalnya pesawat dengan nomor register PK-SMW itu lepas landas dari Bandara Eleim dengan tujuan Kampung Poik, Distrik Welarek, Kabupaten Yalimo, pada pukul 11.10 WIT.

Namun, sampai sampai pukul 12.20 WIT, pesawat belum juga mendarat di Distrik Poik. Setelah dicari, pesawat itu ditemukan jatuh di perbukitan yang berjarak 12 kilometer arah timur Bandara Eleim.

(yoa/ain)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK