Anies Kembali ke Kampung Akuarium, Warga Curhat 2 Blok Tak Bisa Dihuni

Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merespons keluhan warga Kampung Susun Akuarium, Jakarta Utara yang belum bisa menghuni dua blok di kampung susun tersebut meski telah terbangun.

Kampung Akuarium digusur pada era Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi gubernur DKI dan kembali dibangun saat Anies menjabat gubernur.

"Kalau sekarang saya hanya bisa menyampaikan harapan. Kalau dulu saya memang yang tanggung jawab. Kami berharap ikhtiar untuk berikan perlindungan itu harus jalan terus," kata Anies di Kampung Susun Bayam, Jumat (14/7).

Berdasarkan informasi yang diterimanya, Anies mengatakan dua blok yang telah dibangun dan belum bisa ditempati adalah Blok A dan C.

Sementara Blok B dan D diresmikan saat dirinya menjabat dan telah ditempati.

"Kita semua berharap mudah-mudahan prosedur yang sudah dikerjakan di B dan D bisa dilaksanakan di unit-unit lain," katanya.

Dalam kesempatan itu, Anies turut merespons persoalan di Kampung Susun Bayam yang juga belum bisa ditempati oleh warganya. Kampung yang berada di dekat Jakarta International Stadium (JIS) itu juga diresmikan pada akhir kepemimpinan Anies.

Anies berharap persoalan di Kampung Susun Bayam juga bisa diselesaikan. Ia mengatakan menyediakan hunian bagi warga bukan program satu gubernur, namun kewajiban pemerintah untuk melindungi rakyat.

"Mudah-mudahan itu semua bisa diselesaikan. Saya rasa gini, ini bukan tentang satu orang, bukan program satu gubernur, ini pemerintah melindungi rakyat. Perintah itu ada di konstitusi, ketika ada rakyat yang butuh perlindungan ya kita lakukan," katanya.

Sebelumnya, sejumlah warga Kampung Susun Akuarium, Jakarta Utara curhat ke Anies soal belum bisa dihuninya dua blok di kampung susun itu meski telah terbangun.

Ketua RT Kampung Susun Akuarium, Topaz Juanda mengatakan di kampung susun itu, ada dua blok yang telah diresmikan oleh Anies saat menjadi Gubernur. Dua blok itu telah ditempati.

Namun, kata dia, ada dua blok yang sudah terbangun namun belum bisa ditempati.

"Bapak hadir ketika puing (digusur), lanjut pembangunan, lanjut blok B dan D sudah diresmikan. Lanjut terbentuk blok A dan C, tapi belum ada yang masuk. Kecewa. Sudah terbangun tapi belum bisa masuk," kata Topaz saat Anies berkunjung ke kampung itu.

"Yang E belum. Satu lagi blok belum terbangun blok E. Rasanya kehilangan pemimpin kalau saya," imbuh dia.

Ketua Koperasi Akuarium Bangkit Mandiri, Dharma Diani Pemprov kini yang enggan melanjutkan program di zaman Anies.

"Kayaknya mereka gengsi kali ya kalau meneruskan program Pak Anies," katanya.

Menurutnya, bukan hanya Kampung Susun Akuarium, ada beberapa kampung yang dibangun di zaman Anies namun tidak jelas kelanjutannya kini. Salah satunya Kampung Susun Bayam.

CNNIndonesia.com telah menghubungi Plt Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta Retno Sulistyaningrum untuk bertanya lebih lanjut soal keluhan warga Kampung Susun Akuarium, namun yang bersangkutan belum merespons hingga berita ini ditulis.