Polri Buka Suara soal Biaya Rp49 M untuk Perangkat Gas Air Mata

CNN Indonesia
Jumat, 14 Jul 2023 19:09 WIB
Ilustrasi. Gas air mata di tengah ricuh demonstrasi. (ANTARA FOTO/WAHDI SEPTIAWAN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Mabes Polri buka suara terkait kabar pengeluaran dana sebesar Rp49 Miliar untuk pengadaan perangkat gas air mata.

Karo Penmas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan pengadaan tersebut dilakukan untuk menindaklanjuti permintaan dari Polda Metro Jaya. Ia menuturkan alat yang dibeli tersebut merupakan senjata pistol bubuk lada atau pepper projectile launcher dan bukanlah pelontar gas air mata.

"Jadi yang ada di berita media terkait senjata gas air mata, Jadi jenisnya pistol bukan pelontar seperti yang kegiatan-kegiatan untuk unjuk rasa bervolume besar," ujarnya dalam konferensi pers, Jumat (14/7).

Ramadhan menjelaskan pistol tersebut berfungsi untuk menunjang operasional anggota di lapangan ketika menghadapi aksi kejahatan ataupun unjuk rasa yang berakhir ricuh.

Ia menjelaskan alat tersebut sejatinya berbentuk pistol namun dibekali jenis amunisi bubuk lada. Lebih lanjut, kata dia, pengadaan senjata itu juga dimaksudkan agar memenuhi nilai-nilai hak asasi manusia (HAM).

Ramadhan menuturkan pengadaan pistol bubuk lada tersebut telah diadakan sejak tahun 2022 dengan sumber anggaran dari APBN sebagai bagian dari program modernisasi almatsus dan sarana prasarana Polri.

"Dalam rencana pengadaan pepper projectile launcher tersebut tidak hanya terdiri dari item pepper projectile launcher saja. Tetapi terdapat juga beberapa jenis dan jumlah barang-barang yang berkaitan langsung lainnya," kata dia.

"Item-item barang tersebut merupakan kelengkapan agar pepper projectile launcher dapat digunakan, dipelihara dan dirawat dengan baik," tambah dia.

Adapun rinciannya sebanyak Rp17,46 miliar untuk pembelian 1.857 pucuk senjata dengan harga satuan Rp9,4 juta. Kemudian untuk kebutuhan kelengkapan pendukung menghabiskan dana Rp32,39 miliar terdiri extra magazen, kantong, holder, amunisi bubuk lada dan bubuk lada + gas air mata.

"Setelah melalui proses tender, didapatkan pemenang yaitu PT Tri Manunggal Daya Cipta dengan nilai kontrak sebesar Rp49.860.450.000. Seluruh pekerjaan telah selesai dikerjakan pada 23 Agustus 2022," jelasnya.

(tfq/ain)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK