Anies Minta Pemerintah Perhatikan Pertunjukan Seni Wayang Kulit

Bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan menyatakan pertunjukan seni wayang kulit harus mendapatkan atensi dari pemerintah. Menurutnya, wayang kulit adalah tontonan yang sarat akan tuntutan. Penuh pembelajaran melalui beragam karakternya.

"Saya kebetulan pembina di kegiatan wayang kulit sudah sejak 2015 dan saya merasakan betul pewayangan ini harus didukung oleh negara, pemerintah itu membantu," kata Anies saat menyaksikan pertunjukan wayang kulit Anoman Obong acara perayaan Malam 1 Suro di Pantai Parangkusumo, Bantul, DIY, Selasa (18/7).

"Kenapa? Supaya kegiatan pewayangan ini baik dalangnya, para sinden, seluruh kerabat kerja, itu tidak mungkin bisa berjalan sendiri bila pemerintah sendiri tidak memfasilitasi," lanjut mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Menurut Anies, animo masyarakat terhadap tontonan wayang kulit cukup tinggi. Sekalipun di Jakarta yang dikenal sebagai megapolitan, pertunjukan wayang kulit banyak diminati.

Baginya, wayang kulit sebagai tradisi yang menghadirkan pembelajaran tak cukup dijaga dan dilestarikan semata.

"Apalagi di Jogja, Solo, Jawa Tengah, Jawa Timur, ini adalah suatu kegiatan kebudayaan yang harus bukan hanya dijaga, bukan hanya dilestarikan, tapi juga dikembangkan," ucapnya.

Anies sendiri memiliki karakter wayang favoritnya. Tokoh itu adalah Bima alias Werkudara yang merupakan bagian dari Pandawa Lima. Dia mengaku terinspirasi oleh protagonis dalam wiracarita Mahabharata tersebut.

"Bima, Werkudoro, karena perjuangan Bima ketika mencari air kehidupan itu suatu perjuangan luar biasa yang menginspirasi," imbuh dia.