Hasil PPDB: 5 SD di Ponorogo Jatim Tak Dapat Murid Baru

CNN Indonesia
Rabu, 19 Jul 2023 08:20 WIB
PPDB di Ponorogo, Jawa Timur menunjukkan lima Sekolah Dasar Negeri di wilayah tersebut tidak mendapat murid baru sama sekali pada tahun ajaran baru kali ini.( Istockphoto/ Damircudic)
Jakarta, CNN Indonesia --

Hasil seleksi penerimaan peserta didik baru (PPDB) di Ponorogo, Jawa Timur menunjukkan lima Sekolah Dasar Negeri di wilayah tersebut tidak mendapat murid baru sama sekali pada tahun ajaran baru kali ini.

Kelima sekolah itu di antaranya SD Negeri 2 Munggu, SD Negeri Jalen, SD Negeri 3 Babadan, SD Negeri 1 Duri Slahung, dan SD Negeri2 Tegalombo.

Kepala Dinas Pendidikan Ponorogo Nurhadi Hanuri mengatakan tak adanya murid di lima sekolah ini karena program keluarga berencana yang sukses.

"Ini menunjukkan tanda Keluarga Berencana (KB) sukses, terus juga perlu adanya inovasi dari kepala sekolah untuk menyusun program unggulan," tutur Nurhadi kepada wartawan, seperti dikutip dari Detik, Senin (17/7).

Nurhadi berpendapat perlu inovasi program agar menarik minat masyarakat terutama calon wali murid untuk menyekolahkan anaknya ke SD Negeri.

"Perlu adanya inovasi dari kepala sekolah untuk bisa menarik simpati masyarakat di mana dia harus mampu menyusun program unggulan, sehingga tingkat kepercayaan masyarakat ada," kata Nurhadi.

Disinggung soal regrouping, Nurhadi mengaku masih menganalisa kembali perkembangan sekolah tersebut baik secara regional maupun kondisi riil di masyarakat.

"Sekarang kan hak masyarakat mau belajar di mana saja tanpa perlu memilah negeri atau swasta," ujar Nurhadi.

Nurhadi mengatakan pihaknya pun sudah melakukan berbagai pelatihan untuk para guru dan kepala sekolah.

"Kita juga mendorong untuk penguatan karakter yang diharapkan lebih bagus lagi," papar Nurhadi.

Nurhadi berpendapat penguatan karakter penting sehingga anak didik selain pintar dalam masalah akademik, juga pintar masalah agama, budaya dan seni. Apalagi dengan perkembangan teknologi saat ini, harus dibekali dengan pendidikan karakter yang kuat.

"Sebenarnya tidak ada penurunan, hanya saja suksesnya KB dan juga suksesnya lembaga lain, misal ke sekolah berbasis agama baik negeri maupun swasta, mampu menyerap murid," imbuh Nurhadi.

(chs/chs)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK