Pengamat politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Wasisto Raharjo Jati menilai salah satu alasan elektabilitas Prabowo Subianto tinggi di kalangan Gen Z, lantaran mereka tidak terikat masa lalu Prabowo.
Wasisto berpendapat mayoritas Gen Z tidak seperti sebagian Milenial, generasi X, hingga baby boomers yang hingga kini kerap mengaitkan Prabowo dengan penculikan aktivis pro-demokrasi di era 1998.
"Setelah kita lihat, bahwa Gen Z ini adalah generasi yang katakanlah tidak terikat masa lalu. Artinya kalau kita lihat generasi sebelumnya kan pasti sudah tahu rekam jejak Prabowo seperti apa, tapi kan kalau Gen Z tidak," kata Wasisto.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, belakangan Prabowo menurutnya kerap melakukan pendekatan, bertemu, dan mengajak diskusi sejumlah influencer maupun tokoh populis, salah satunya seperti mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
Wasisto menilai hal itu mampu membawa image baik bagi Prabowo di kalangan anak muda khususnya Gen Z. Ia pun menyebut persepsi kepemimpinan Gen Z didominasi mindset paternalistik. Gen Z, ujar Wasisto, mendambakan sosok 'bapak' yang menjadi teladan dan pelindung bagi mereka.
Selain itu, narasi yang dibawa Prabowo di sosial media seperti patriotisme cukup mampu menyedot animo Gen Z.
"Selain itu, Prabowo sudah punya investasi nama ya, sudah panjang, maksudnya sudah ikut pemilu 2014 dan 2019, sehingga kan lintas generasi sebenarnya kalau kita bisa baca," kata dia.
Namun demikian, tak jauh berbeda dengan pendapat Arifki dan Ujang, Wasisto menilai kepopuleran yang diraih Prabowo di kalangan Gen Z itu belum menentukan nasib suara Prabowo.
Kendati Prabowo memiliki sejumlah nilai karakteristik yang kemudian menjadi keunggulan Prabowo dibanding Ganjar dan Anies dalam kacamata Gen Z, namun potensi mengembalikan ceruk suara pemilih mudanya di Pemilu 2019 lalu menurutnya masih belum cukup jelas.
"Sebenarnya hal itu menurut saya masih dalam ruang abu-abu, karena pada pangsa pemilih muda ini memiliki preferensi yang dinamis. Karena kan pemilu masih lama ya, masih tujuh hingga delapan bulan lagi ya," ujar Wasisto.
(khr/gil)