Polisi Temukan Senpi dan 171 Peluru di Dalam Hutan di Jayapura

CNN Indonesia
Senin, 24 Jul 2023 16:52 WIB
Ilustrasi senjata api dan amunisi. (iStock/Artfully79)
Jakarta, CNN Indonesia --

Personel Brimob Polda Papua menemukan dan mengamankan satu pucuk senjata api beserta magasin dan 171 butir peluru, Senin (24/7) dini hari sekitar pukul 00.30 WIT 

Wakapolda Papua Brigjen Pol Ramdani Hidayat mengatakan senjata api jenis Carl Waltherpabriklum/DO Cal 9 MM buatan Jerman. Senpi itu ditemukan beserta amunisi dan magasin.

Benda-benda itu disimpan di dalam kantong plastik hitam yang ditanam di sekitar hutan di wilayah Mapolresta Jayapura.

Ramdani membeberkan penemuan itu berawal dari informasi yang disampaikan masyarakat sekitar dua bulan lalu terkait adanya senjata api beserta amunisi yang disimpan ditanam di sekitar hutan yang ada di Kota Jayapura.

Dari informasi tersebut kemudian dilakukan pendalaman dan baru ditemukan lokasi serta BB yang ditanam di dalam tanah.

"Penyisiran dipimpin Danyon Kompi A Brimob Polda Papua Kompol Clift Duwit dan dipastikan senjata api itu bukan organik TNI-Polri, " kata Brigjen Pol Ramdani dalam konferensi pers di Jayapura.

Selanjutnya, pihaknya akan memeriksa senpi jenis pistol buatan Jerman ke Puslabfor untuk memastikan para pihak yang menggunakannya.

Polisi juga tidak menutup kemungkinan masih ada senpi atau amunisi yang disimpan pihak terkait.

"Kami berharap masyarakat yang mengetahui adanya peredaran senjata api ilegal segera melaporkannya sebelum digunakan orang-orang yang tidak bertanggungjawab, " ujar Ramdani.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ign Benny Adi Prabowo meenyebutkan nomor pada senjata tersebut telah dihapus, sehingga menghambat upaya untuk mengetahui asal-usul dan pemiliknya. 

Polda Papua pun mengapresiasi kepada masyarakat yang berperan membantu pihak kepolisian dalam mengungkap kasus ini. Ia menekankan betapa pentingnya peran aktif masyarakat dalam menjaga situasi keamanan di wilayah hukum Polres Jayapura agar tetap kondusif.

(antara/dis/kid)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK