Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menyatakan belum menerima permohonan untuk mengaudit pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) di Jakarta Utara.
Juru Bicara BPKP Azwad Zamroodin Hakim mengaku telah mencari informasi baik di BPKP Pusat maupun BPKP Perwakilan Jakarta.
"Informasinya belum ada permintaan (untuk audit)," kata Azwad saat dihubungi, Rabu (26/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan untuk mengaudit sesuatu, memang harus ada permohonan terlebih dahulu ke BPKP.
"Iya itu standar audit, sesuai apa ruang lingkupnya," katanya.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta BPKP untuk mengaudit pembangunan JIS.
Heru juga menginstruksikan Inspektorat DKI untuk mendalami permasalahan dalam proses pembangunan stadion yang diresmikan di era Anies Baswedan tersebut.
"Nanti audit Inspektorat, sama kami minta juga BPKP," kata Heru seperti dilansir dari Antara, Selasa (25/7).
Namun, Heru belum bisa memastikan kapan proses audit itu dilakukan. Di sisi lain, Heru mengatakan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) juga telah melakukan audit terhadap JIS
"Ya nanti kita lihat, kan kemarin juga ada hasil audit BPK juga ada," ucapnya.
Polemik JIS mencuat ke publik usai stadion itu dipertimbangkan sebagai salah satu arena Piala Dunia U-17 pada November mendatang lantaran Stadion Utama Gelora Bung Karno sudah jauh-jauh hari dijadwalkan untuk menggelar konser band asal Inggris, Coldplay.
Namun setelah dilakukan inspeksi, ada sejumlah hal yang menjadi masalah.
Belakangan, perusahaan jasa desain asal Inggris Buro Happold membantah kabar terlibat dalam mendesain JIS.
Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) DPRD DKI Jakarta pun mengusulkan pembentukan panitia khusus (pansus) untuk mendalami perencanaan hingga pembangunan JIS yang dibangun era Gubernur Anies Baswedan.
Lihat Juga : |