Sebagai partai besar yang berdiri sejak lama, Golkar dinilai masih signifikan untuk menyukseskan Pilpres 2024. Menurut Karyono, arah koalisi Golkar pun ditunggu-tunggu.
"Partai beringin ini masih menjadi partai terbesar nomor dua dalam pemilu 2019 lalu. Oleh karena itu, Partai Golkar sangat penting untuk diperhitungkan," kata Karyono.
Bertalian dengan itu, pengamat politik Universitas Paramadina Khoirul Umam menilai kelanjutan kasus hukum yang saat ini menyeret Airlangga bergantung pada sikap Golkar untuk Pilpres 2024. Ia menyebut ada 'tangan gaib' yang memainkan instrumen penegak hukum.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lanjut atau tidaknya kasus hukum yang diduga melibatkan Airlangga, konon akan bergantung pada seberapa nurut Airlangga pada instruksi 'tangan-tangan gaib' (the invisible hand) yang memainkan instrumen penegak hukum untuk baku atur kekuasaan tersebut," ucapnya.
Kemarin, kericuhan terjadi di acara Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) yang berlangsung di Restoran Pulau Dua. Kericuhan terjadi sekitar pukul 14.10 WIB, jelang gelaran agenda bertajuk 'Selamatkan Partai Golkar: Menuju Kemenangan Pileg 2024'.
Ada sekelompok massa yang tiba-tiba datang dan meminta agar agenda diskusi tersebut segera dihentikan. Mereka mengaku sebagai kader Golkar.
Kemudian, terjadi keributan antara kelompok tersebut dengan massa GMPG. Kericuhan pun berimbas ke sejumlah jurnalis yang meliput acara di lokasi.
Diwawancara terpisah pada Rabu sore setelah bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Airlangga mengaku belum tahu soal keributan itu. Ia juga tak mau berkomentar.
(yla/tsa)