Delapan orang terjebak di dalam lubang tambang emas rakyat, Desa Pancurendang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Berdasarkan data delapan penambang yang terjebak itu terdiri atas Cecep Suriyana (29), Rama Abd Rohman (38), Ajat (29), Mad Kholis (32), Marmumin (32), Muhidin (44), Jumadi (33), serta Mulyadi (40) dan seluruhnya berasal dari Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bogor Asep Sulaeman menjelaskan tujuh personel diturunkan untuk membantu evakuasi warganya yang merupakan penambang emas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita sudah mempersiapkan tim, siang ini diberangkatkan untuk membantu evakuasi, tujuh personel," kata Asep di Bogor, Kamis (27/7).
Ia mengatakan telah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Banyumas untuk memantau perkembangan upaya dalam menyelamatkan penambang yang terjebak sejak Selasa (25/7) malam.
Kepala Kantor SAR Cilacap Adah Sudarsa mengatakan Tim search and rescue (SAR) gabungan yang dikoordinasi Kantor SAR Cilacap melakukan upaya evakuasi terhadap delapan orang penambang.
"Delapan penambang itu dilaporkan terjebak di dalam lubang tambang sejak hari Selasa (25/7), pukul 23.00 WIB, karena tiba-tiba datang air yang menggenangi area pertambangan," kata Adah di Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (27/7).
Menurut dia, pihaknya telah memberangkatkan satu tim penolong Basarnas Kantor SAR Cilacap dan satu tim penolong dari Unit Siaga SAR Banyumas menuju lokasi kejadian dengan membawa berbagai peralatan pertolongan seperti alat selam, detektor gas, dan alat pendukung lainnya.
"Tim dari Kantor SAR Cilacap maupun Unit Siaga SAR itu kami terjunkan untuk operasi pencarian dan pertolongan guna menyelamatkan para penambang yang terjebak di bawah tanah," kata Adah.
(isn/antara/isn)