Aktivitas vulkanik kembali terjadi di Gunung Merapi yang berada di perbatasan DI Yogyakarta dan Jawa Tengah pada Jumat (28/7) malam ini.
Berdasarkan akun twitter BPPTKG, dilaporkan luncuran awan panas guguran Gunung Merapi itu terjadi pada pukul 18.37 WIB.
"Amplitudo max 65 mm, durasi 113 detik, jarak luncur 1500 m mengarah ke barat daya (K.Bebeng atau K.Krasak), angin mengarah ke timur," demikian dikutip dari akun twitter tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan informasi yang dilansir dari BPPTKG, Gunung MErapi saat ini masih berstatus Siaga (Level 3).
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol 5 kilometer. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.
Pada pemantauan sehari sebelumnya, BPPTKG mencatat pada 27 Juli kurun waktu pukul 00.00-24.00, teramati guguran lava sebanyak 45 kali ke arah barat daya (Kali Bebeng) dengan jarak luncur maksimal 1,8 kilometer.
Juga, teramati guguran lava sebanyak 12 kali ke arah selatan (Kali Boyong) dengna jarak luncur maksimal 1,6 kilometer.
"Visual: Asap kawah bertejanan lemah teramati berwarna putih degan intensitas tebal, sedang, dan tinggi 300-350 meter di atas puncak kawah," demikia dikutip dari akun BPTTKG.