Ketua Barikade 98 Benny Rhamdani menyebut relawan Jokowi juga akan melapor polisi jika Anies Baswedan disebut 'bajingan tolol' saat menjabat presiden.
Menurut Benny, pelaporan Rocky Gerung ke kepolisian bukan semata urusan membela Jokowi. Tindakan para relawan Jokowi itu diklaim sebagai urusan menjaga simbol negara.
"Kami pendukung Jokowi. Kami juga enggak akan pernah rela Anies Baswedan dikatakan sebagai bajingan tolol ketika dia dipilih sebagai presiden," kata Benny di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (2/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Katakan Prabowo yang terpilih, kami juga enggak akan rela. Kan ini simbol negara. Sama halnya dengan ketika misalnya Ganjar yang terpilih," tambah Benny.
Benny mengatakan ucapan Rocky Gerung soal bajingan tolol meruntuhkan kesabaran relawan Jokowi. Ia mengaku sudah menahan sabar selama delapan tahun atas ulah Rocky.
Mereka tak lagi mau berdiam diri saat melihat Jokowi dicaci maki. Benny menilai pelaporan ke polisi bentuk dari demokrasi.
"Mana yang lebih waras kita menyikapi Rocky Gerung dengan cara proses hukum daripada cara barbar kita datangi, geruduk, cara kekerasan?" ucapnya.
Benny menggalang gerakan relawan Jokowi untuk mendesak kepolisian menangkap Rocky Gerung. Sepuluh ribu orang relawan akan demonstrasi di Jakarta pada 10 Agustus. Aksi juga digelar di beberapa daerah lainnya. Agenda aksi adalah melaporkan Rocky ke polda masing-masing.
"Kita konsolidasi gerakan nasional tangkap Rocky Gerung. Ini efek jera," ujarnya.
Sebelumnya, Rocky Gerung menyebut Jokowi sebagai bajingan tolol. Ucapan itu ia sampaikan dalam sebuah video di kanal YouTube milik Refly Harun. Para relawan Jokowi pun melaporkan Rocky dan Refly dengan pasal berlapis. Di saat yang sama, Jokowi menanggapi santai kasus itu.
"Itu hal-hal kecillah. Saya kerja saja," ungkap Jokowi saat ditemui di Senayan Park, Jakarta, Rabu (2/8).