Polisi menyatakan kerangka manusia yang ditemukan di lokasi galian proyek revitalisasi Benteng Keraton Yogyakarta, masih dalam keadaan utuh atau lengkap.
"Iya (masih utuh)," kata Kasi Humas Polresta Yogyakarta, AKP Timbul Sasana Raharjo saat dihubungi, Rabu (8/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Timbul mengatakan kerangka tulang tersebut telah berhasil dievakuasi kemarin dan kini diperiksa di Rumah Sakit Bhayangkara Polda DIY.
Pemeriksaan, lanjutnya, dimaksudkan untuk mengidentifikasi jenis tulang maupun usia dari kerangka tersebut.
"Masih diperiksa, hasilnya belum keluar," kata Timbul.
Sebelumnya, sebuah kerangka manusia ditemukan di lokasi proyek revitalisasi Benteng Keraton Yogyakarta, Jalan Suryomentaraman Wetan, RT 55 RW 14, Panembahan, Kecamatan Keraton, Kota Yogyakarta, Selasa (7/8) kemarin.
Kerangka tersebut ditemukan di lokasi galian untuk fondasi oleh salah seorang pekerja proyek.
"Kelihatan dari bagian kepala (tengkorak) sampai separuh (badan)," kata Ketua RT 55 Suharti ditemui di lokasi penemuan, Selasa (8/8).
Suharti menyebut lokasi penemuan kerangka ini dahulunya hanya pekarangan kosong. Mulai tahun sekitar 1970 wali kota saat itu mengizinkan untuk didirikan bangunan tinggal hingga kios.
Lalu, pada 8 Juli 2023, warga diharuskan sudah mengosongkan bangunan untuk pelaksanaan proyek revitalisasi Benteng Kraton.
Ketua RW 14 Kurniawan menyebut kerangka itu ditemukan di kedalaman 1,5 meter dalam lokasi galian. Khawatir merusak temuan, pekerja proyek pun menghentikan aktivitas.
"Tetapi ternyata nggak cuma satu ini, tapi kemarin di utara juga ada tetapi hanya nggak utuh," tuturnya.
Temuan ini tak terlalu mengherankan bagi Kurniawan. Pasalnya, menurut dia, tak sedikit lahan di area dalam benteng yang zaman dahulu merupakan pekarangan dipakai menjadi lokasi pemakaman.
"Sini masih banyak mas. Kuburan di dalam rumah tetapi kopen (terawat). Ada beberapa di sebelah sana rumahnya masih ada kuburan," ucapnya.
(kum/fra)