Ditlantas Polda Metro Jaya menyiapkan rekayasa lalu lintas guna mengantisipasi kemacetan imbas demo buruh di kawasan Monas dan Istana, Kamis (10/8) hari ini.
Polisi mengimbau masyarakat untuk menghindari sejumlah ruas agar tak terjebak kemacetan imbas demo buruh di Istana.
"Info lalu lintas hindari seputaran Monas dan Istana Negara, hindari kepadatan lalu lintas, ada giat penyampaian pendapat di muka umum pukul 09.00 sampai 21.00 WIB
Masyarakat agar menggunakan jalan alternatif lain terima kasih," demikian keterangan dalam unggahan akun tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan sebanyak 6.612 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan aksi demo buruh di Istana dan kawasan Monas.
"Perkuatan yang akan dilakukan dalam rangka melayani dan mengawal yaitu sejumlah 6.612 terdiri dari Polri, TNI, maupun Pemda," kata Trunoyudo kepada wartawan.
Demo hari ini digelar oleh massa buruh dari Aliansi Aksi Sejuta Buruh (AASB) dan Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak).
Kedua aliansi itu dimotori Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) dan Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI).
Rencananya, aksi akan dimulai pada pukul 11.00 WIB dengan titik kumpul di gedung International Labour Organization (ILO) di jalan MH Thamrin. Kemudian bergerak menuju Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) di jalan Merdeka Barat dan puncak aksi akan berlangsung di Istana Jakarta.
"KASBI bersama Aliansi Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) akan turun aksi di Istana Negara. Cabut Omnibus Law UU Cipta Kerja," ujar Koordinator Dewan Buruh Nasional KASBI, Nining Elitos saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (2/8).
(dis/gil)