Kabag Ops Polrestabes Surabaya AKBP Toni Kasmiri dan Wakil Wali Kota Surabaya Armuji sepakat berdamai usai bersitegang saat proses eksekusi 28 rumah warga yang berdiri di atas tanah sengketa, kawasan Dukuh Pakis IV A, Surabaya, Rabu (9/8).
Toni dan Armuji bertemu di sebuah restoran bilangan Tegalsari, Surabaya, Kamis (10/8). Hadir pula Kapolrestabes Surabaya Kombes Pasma Royce sebagai penengah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasi Humas Polrestabes Surabaya AKP Haryoko Widhi membenarkan pertemuan itu. Ia menyebut, Armuji dan Toni akhirnya sepakat saling memaafkan.
"Setelah duduk bersama, keduanya membicarakan hal yang terjadi sebelumnya. Keduanya akhirnya sepakat untuk saling memaafkan satu sama lain," kata Haryoko melalui keterangan tertulisnya, Kamis (10/8).
Momen ini, kata Haryoko, juga digunakan Armuji dan Toni untuk mempererat sinergitas Pemkot Surabaya dengan Polrestabes Surabaya agar menyelesaikan segala permasalahan bersama demi kemajuan Surabaya.
"Semua berakhir dengan jabat tangan dan senyum keduanya untuk mengakhiri kesalahpahaman ini," ucapnya.
Sebelumya Kabag Ops Polrestabes Surabaya AKBP Toni Kasmiri sempat membentak-bentak Wakil Wali Kota Surabaya Armuji saat proses eksekusi 28 rumah warga yang berdiri di atas tanah sengketa, Rabu (9/8).
Toni menyebut Armuji berusaha menghalang-halangi proses eksekusi yang dilakukan oleh juru sita Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.
"Anda jangan menghalangi pemerintah, kenapa bapak harus datang ke sini?," teriak Toni kepada Armuji.
Armuji kemudian mencoba menjelaskan, namun Toni terus mencecar Politikus PDI Perjuangan (PDIP) itu dengan perkataan bernada tinggi.
"Anda ingin memprovokasi warga? Jangan begitu. Hargai upaya PN. Kami disini hanya mengamankan," ucapnya.
Kepada awak media, Armuji membantah dirinya menghalangi eksekusi. Maksud ia mendatangi lokasi, ialah untuk menyampaikan aspirasi warga kepada juru sita. Menurutnya, warga bersedia meninggalkan lahan sengketa bila telah memperoleh tempat tinggal baru.
"Kalau dieksekusi seperti ini, mereka tidak sempat mencari tempat. Ditempatkan dimana juga belum tahu," ujarnya.
(frd/fra)