Massa Buruh dari Aliansi Aksi Sejuta Buruh (AASB) dan Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) memadati jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat pada Kamis (10/8) siang hingga malam ini.
Aksi massa itu mendesak pemerintah agar mencabut Omnibus Law UU 6/2023 tentang Cipta Kerja (Ciptaker). Imbas aksi massa buruh itu, jalanan di sekitar kawasan tersebut mengalami kemacetan.
Sementara ruas jalan MH Thamrin menuju arah Jalan Medan Merdeka Barat ditutup. Begitu pula dengan jalan Medan Merdeka Barat menuju arah Mahkamah Konstitusi (MK).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pantauan CNNIndonesia.com, pukul 18.50 WIB massa masih berada di kawasan Thamrin itu. Tak hanya itu, sebagian massa melakukan aksi pembakaran kayu di depan bundaran air mancur di persimpangan Budi Kemuliaan dan Jalan Medan Merdeka Barat atau Patung Kuda.
Berdasarkan pantauan, massa aksi bergerak ke arah penyekat (barrier) yang dipasang aparat di depan Patung Kuda. Sementara pasukan polisi sejauh ini berada di belakang barier tersebut.
Selain itu, situasi terbilang masih kondusif meskipun massa belum bubar ketika waktu sudah malam.
![]() |
Sebelumnya, kepolisian telah menyiapkan skema pengamanan terkait massa buruh yang berencana menduduki Jalan MH Thamrin hingga pukul 21.00 WIB.
"Tentunya kalaupun memang massa akan melakukan kegiatan-kegiatan seperti itu, pertama langkah persuasif, langkah imbauan akan kita lakukan," kata Kombes Pol Komarudin saat dikonfirmasi wartawan pada Kamis petang.
Sebanyak 6.612 personel gabungan dari Polri, TNI, dan pemda diketahui dikerahkan untuk mengamankan aksi demo buruh yang digelar hari ini.
Aksi demo ini diketahui digelar massa buruh dari Aliansi Aksi Sejuta Buruh (AASB) dan Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) menuntut kenaikan upah minimum sebesar 15 persen tahun 2024.
Kedua aliansi itu dimotori Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) dan Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI).
Aksi ini akan dimulai dengan titik kumpul di gedung International Labour Organization (ILO) di Jalan MH Thamrin--tak jauh dari Sarinah--. Kemudian bergerak menuju Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) di Jalan Medan Merdeka Barat dan puncak aksi akan berlangsung di Istana Jakarta.
Namun, pada hari ini massa ditahan aparat hanya bisa melakukan aksi di jalan MH Thamrin sekitar Sarinah, karena dari titik tersebut hingga area Medan Merdeka Barat ditutup.