Sebanyak 140 perenang mengarak bendera merah putih sepanjang 78 meter yang mulai dari dermaga Direktorat Polisi Air dan Udara (Ditpolairud) Polda Sulawesi Selatan ke Pulau Gusung, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Perjuangan para perenang untuk mengarak bendera merah putih harus ditempuh selama 3 jam yang berjarak sekitar dua kilometer.
"Jaraknya ini kalau lurus saja kurang lebih 1,8 kilometer, tapi kalau berkelok-kelok 2 kilometer lebih," kata Ketua Panitia, Pelda (Purn) Sudirman, Sabtu (12/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sudirman mengaku perenang harus menghindari arus deras laut yang tiba-tiba menghantam. Ia menambahkan bendera sepanjang 78 meter tersebut terbagi tiga sesuai tanggal, bulan dan tahun proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia (RI).
"Panjang bendera sesuai dengan ulang tahun proklamasi RI 78 tahun, panjangnya 78 meter yang terbagi dari 17 (tanggal proklamasi), kemudian 8 (bulan Agustus), dan 45 penarik lainnya. Kemudian perenang itu ada usia enam tahun yang paling muda dan paling usia 74 tahun," ungkapnya.
Sudirman mengatakan di antara ratusan perenang itu ada mantan tentara asal angkatan laut atau marinir Amerika Serikat (AS) bernama Andrew.
"Ada juga mantan Marinir Amerika Serikat yang sudah pensiun atau lepas dinas kemudian datang sebagai wisata di Indonesia kemudian bergabung sama komunitas kami," jelasnya.
Acara arak bendera ini sudah menjadi agenda tiap tahunnya dengan melibat peserta dari berbagai instansi dan komunitas perenang di Makassar sebagai bentuk rasa cinta kepada Republik Indonesia.
"Sudah agendakan di tiap tahun pada saat ulang tahun proklamasi Republik Indonesia. Jadi dari komunitas kami ini terdiri dari berbagai etnis, suku, agama, dan kita punya satu tekad untuk bagaimana mencintai negara, menumbuhkan nasionalisme terhadap seluruh generasi anak bangsa," pungkasnya.