Bakal Capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan merespons isu yang menyebut sosialisasi atau kampanye yang dilakukan masih kurang masif jelang Pilpres 2024.
Pertanyaan itu dilontarkan salah satu warga dalam sebuah sesi tanya jawab di Pos Bloc, Jakarta Pusat, Selasa (15/8).
Anies pun menjawab bahwa ia tak mau tergesa-tergesa dan terus menjaga tensi politik hingga hari pencoblosan Pilpres 2024 tiba agar tenaganya masih terjaga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Gini kalau lari 10 kilometer, maka kecepatannya harus diatur agar tidak lelah di kilometer pertama. Tidak di kilometer kedua. Tapi jaga staminanya sampai kilometer 10," ujarnya.
Terlebih, kata Anies, ia merupakan sosok pertama yang dideklarasikan sebagai bakal capres. Sehingga, menurutnya, tenaga yang dicurahkan untuk ajang pencapresan harus dijaga dengan sebaik mungkin hingga selesai dengan maksimal.
"Kami adalah pribadi yang pertama dicalonkan, bulan Oktober 2022, sementara Pilpres Februari 2024," ujarnya.
"Apabila 17 bulan itu dihabiskan di bulan-bulan pertama tenaganya, jadi berjalan konstan, stabil semoga bisa sampai finish dengan kecepatan yang tinggi," pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, Anies mengklaim program hunian masyarakat dengan DP 0 Rupiah berhasil saat menjabat Gubernur DKI Jakarta. Anies mengatakan dengan keberhasilannya itu, kini banyak perusahaan swasta yang mengadopsi kebijakannnya.
"Program itu jalan dan program terobosan ini kini diikuti oleh swasta. Sekarang teman-teman bisa saksikan banyak tawaran-tawaran rumah kepemilikan dengan DP 0 Rupiah," ujar Anies.
Anies juga mengklaim bahwa program tersebut telah membantu masyarakat yang ingin memiliki rumah namun terkendala faktor ekonomi.
"Ini skema pembiayaan untuk orang yang tidak bisa menabung, atau orang yang menabung untuk membayar DP, mereka diberi keleluasaan," kata Anies.
"Dan di Jakarta Program ini berhasil memfasilitasi orang-orang yang dulunya kontrak, sekarang menjadi punya rumah. Ketika mereka punya rumah maka mereka punya aset karena nilai rumahnya bertambah," tambahnya.
Sebagai Informasi, Program DP Nol Rupiah merupakan kampanye politik Anies saat maju bersama Sandiaga Uno di Pilgub DKI Jakarta 2017. Progam ini berjalan selama era pemerintahan Anies.
Adapun program ini diperuntukkan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang berdomisili di DKI Jakarta.
Kini program tersebut berganti nomenklatur menjadi 'Hunian Terjangkau Milik' di bawah kepemimpinan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono.
Saat ini, Anies didukung oleh tiga partai di Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Ketiga partai itu ialah Demokrat, NasDem dan PKS. Kendati begitu, KPP hingga saat ini belum menentukan cawapres yang akan mendampingi Anies di Pilpres 2024.