Prabowo Cium Tangan dan Antar Istri Gus Dur ke Mobil Usai Sidang MPR

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mencium tangan istri Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Sinta Nuriyah.

Momen itu terjadi usai keduanya menghadiri sidang tahunan MPR RI Tahun 2023 di Gedung DPR, Rabu (16/8). Sinta turut ditemani oleh putrinya Yenny Wahid.

Mulanya, Sinta dan Yenny tengah menunggu mobil, Prabowo bersama jajaran Gerindra yang tak jauh di belakang mereka pun menghampiri.

Lihat Juga : Loyalis Gus Dur Tak Bakal Dukung Prabowo Bila Cak Imin Cawapres

Prabowo kemudian menyalami Sinta seraya mendekatkan tubuhnya ke Sinta yang duduk di atas kursi roda.

Yenny yang berada di sebelah Prabowo pun turut membungkuk dan mendekat ke arah ibunya.

Setelahnya, Prabowo mencium tangan Sinta dan mengantarkannya menaiki mobil.

Seraya mengantarkan Sinta ke mobil, Prabowo tampak sempat bercakap dengan Yenny.

Usai Sinta menaiki mobil, percakapan Prabowo dengan Yenny pun berlanjut hingga akhirnya mobil Sinta meninggalkan lokasi.

Turut bersama Prabowo, Waketum Gerindra Budisatrio Djiwandono, Anggota Dewan Pembina Andre Rosiade, dan politisi Gerindra Yan Permenas.

Yenny Wahid belum lama ini menilai Prabowo akan berat mendapat dukungan dari para pengikut Gus Dur jika memilih Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai cawapres.

"Kalau pendampingnya Cak Imin akan berat sekali mendapatkan dukungan dari seluruh pengikut Gus Dur di seluruh Indonesia," kata Yenny ketika berbincang dengan CNNIndonesia.com di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (11/8).

Lihat Juga : Yenny Ungkap Satu Kendala Prabowo untuk Dapat Dukungan Gusdurian

Yenny menilai Prabowo sudah mengerti sikap politik yang diambil oleh keluarga inti Gus Dur terhadap Cak Imin. Karena itu, ia mengatakan Prabowo pasti memahami risiko politik yang ada jika nantinya memilih Cak Imin sebagai cawapresnya.

"Jadi Pak Prabowo pasti mengerti risiko politik yg akan diambil. Nah beliau sangat memahami sekali suara hati kami," kataYenny.

Di sisi lain,Yenny meyakini para calon presiden yang akan bertarung di Pilpres 2024 mendatang akan meminta dukungan dari pelbagai pihak, tak terkecuali dari keluarga inti Gus Dur dan para pengikutnya.

"Ya sebagai capres ya saya rasa cukup fair berasumsi mereka pasti akan meminta dukungan dari banyak pihak, ya pastilah," kata dia.