Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka tampil nyeleneh di Pawai Pembangunan memperingati HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia di Solo, Jumat (18/8).
Di saat pejabat lain mengenakan kostum patriotik, Gibran justru mengenakan seragam juru parkir.
Gibran tampil beda dengan mengenakan seragam juru parkir khas Kota Solo berwarna biru muda. Di punggungnya tertulis Petugas Parkir. Ia ditemani putra sulungnya, Jan Ethes Srinarendra yang mengenakan seragam TNI AD.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa mengenakan safari dengan peci hitam dan kacamata hitam, lengkap dengan tongkat komando ala Presiden Pertama RI Sukarno.
Arak-arakan pawai berangkat dari Kantor Dinas Sosial (Dinsos) Kota Solo di Jalan Slamet Riyadi pukul 15.30 WIB. Gibran dan Wakilnya, bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Solo berada di barisan depan menaiki kendaraan taktis (rantis) milik TNI AD.
Mereka kemudian berhenti di depan panggung VIP yang disiapkan di Perempatan Ngarsopuro. Di sana mereka menyaksikan arak-arakan Pawai Pembangunan.
Gibran mengaku tidak ada maksud khusus mengenakan seragam juru parkir.
"Enggak ada pesan apa-apa. Meramaikan pawai aja," katanya.
![]() |
Ia memastikan seragam yang ia kenakan juga tidak bermaksud menyindir pengelolaan parkir di Kota Solo.
"Enggak juga. Mereka termasuk penyumbang retribusi," katanya.
Arak-arakan pawai pembangunan diikuti 62 instansi dari Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, TNI, Polri, BUMN, dan berbagai organisasi masyarakat di Solo. Pemkot Solo memamerkan 17 proyek prioritas yang dikampanyekan Gibran sejak menjabat Wali Kota.
Acara pawai berlangsung meriah. Disaksikan ribuan warga Solo dan sekitarnya. Mereka berjajar sepanjang Jalan Slamet Riyadi dari kawasan Gendengan hingga Balai Kota Solo.
Salah satu warga, Ali Nurahman mengatakan acara tersebut menghibur masyarakat Solo.
"Kita juga bisa tahu apa saja program-program Pemerintah yang ada di Solo," katanya.