TNI AL Tambah 2 Kapal Tunda Buatan Lokal, Ditempatkan di Koarmada III

TNI Angkatan Laut (AL) membangun dua kapal harbour tug dengan memanfaatkan industri dalam negeri PT Noahtu Shipyard. Pengiriman dua kapal itu dipimpin oleh Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksdya Ahmadi Heri Purwono di Jakarta, Senin (21/8).

Kapal yang diberi nama TD Umsini dan TD Irau ini merupakan Kapal Tunda TNI AL yang dirancang untuk memberikan pelayanan pemanduan dan penundaan dalam membantu pergerakan manuver Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) keluar masuk pelabuhan.

Wakasal Laksdya Ahmadi Heri Purwono mengatakan tersedianya harbour tug yang mumpuni akan mampu meningkatkan efisiensi dan efektivitas waktu serta keamanan bernavigasi bagi KRI yang akan lepas sandar di pelabuhan pangkalan TNI AL.

"Di samping itu, pembangunan harbour tug TD Umsini dan TD Irau oleh PT. Noahtu Shipyard merupakan salah satu bukti nyata dari kemandirian industri pertahanan dalam negeri," kata Heri dalam keterangan tertulis, Selasa (22/8).

Lihat Juga : Kronologi Anggota TNI Gugur Usai Kontak Tembak dengan KKB di Yahukimo

Ia menjelaskan pembangunan dua kapal tunda itu dilatarbelakangi dengan bertambahnya unsur KRI di Koarmada III, di mana saat ini sudah diperkuat kapal jenis angkut tank, kapal bantu rumah sakit dan kapal patroli, sehingga dibutuhkan adanya kapal tunda. Nantinya, dua unit kapal ini akan ditempatkan di Koarmada III.

Kedua kapal tersebut memiliki panjang 30 meter, dengan lebar 12 meter, serta tinggi 5,10 meter. Memiliki kecepatan hingga 12 knot dengan endurance hingga lima hari, serta dilengkapi dengan akomodasi untuk 10 orang personel.

Selain sebagai kapal tunda, keduanya juga berfungsi sebagai kapal Search and Rescue (SAR) karena dilengkapi dengan fire fighting untuk membantu pemadaman serta evakuasi korban di laut.

Sejumlah kemampuan dimiliki oleh kapal tersebut di antaranya, Bollard Pull 35 ton, sudut pandang rumah kemudi hingga 360 derajat, pemindahan kapal dan escorting services dengan menggunakan winch yang ada di haluan dan buritan, dilengkapi dengan sistem propulsi azimuth stern drive sehingga kapal dapat bermanuver 360 derajat diam di tempat.

Lihat Juga : Polda Metro: 3 Polisi Ditangkap Terkait Senpi Ilegal, Bukan Terorisme

Kapal juga dilengkapi external fire fighting system dengan independent engine drive kapasitas 650 m3/jam dengan jangkauan 90 meter untuk penanggulangan kebakaran di laut atau pelabuhan, dan kapal ini memiliki sistem oil dispersant kapasitas tangki 3 m3/jam untuk penanggulangan pencemaran air laut oleh tumpahan minyak di laut.