BSSN Endus 376 Data Vital Bocor Sepanjang 2022-2023

CNN Indonesia
Selasa, 22 Agu 2023 23:25 WIB
Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengungkap sebanyak 376 data informasi vital diduga bocor dalam dua tahun terakhir sepanjang 2022-2023.
Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengungkap sebanyak 376 data informasi vital diduga bocor dalam dua tahun terakhir sepanjang 2022-2023. (REUTERS/Kacper Pempel).
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengungkap sebanyak 376 data informasi vital diduga bocor dalam dua tahun terakhir sepanjang 2022-2023.

Kabar tersebut disampaikan Kepala BSSN Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian dalam rapat lanjutan Komisi I DPR membahas soal revisi UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

"Berdasarkan data pada 2022 hingga akhir semester satu 2023, BSSN telah mendeteksi 376 dugaan kasus kebocoran data pada sektor infrastruktur informasi vital," ucap Hinsa di kompleks parlemen, Selasa (22/8).

Hinsa merinci dari total jumlah tersebut sebanyak 250 data bocor selama 2022, dan 126 sisanya terjadi pada 2023. Menurut dia, dari jumlah itu 127 data di antaranya bocor melalui darkweb.

Hinsa mengaku telah mengingatkan penyelenggara sistem elektronik terkait dugaan kebocoran data tersebut. Namun, menurut dia, sebagian besar peringatan pihaknya tidak ditindaklanjuti.

"Sebagian besar notifikasi tersebut tidak ditindaklanjuti, hal ini menunjukkan tingkat kepatuhan penyelenggaraan sistem elektronik dalam menindaklanjuti notifikasi masih rendah," kata Hinsa.

Di sisi lain, dia menyebut lembaganya juga memiliki keterbatasan untuk memeriksa pihak penyelenggara sistem elektronik. Menurut Hinsa, pihaknya tidak memiliki wewenang untuk menindak kasus pelanggaran informasi elektronik.

Oleh karena itu, Hinsa meminta agar kewenangan lembaganya bisa diatur dalam revisi UU ITE nantinya.

"Regulasi saat ini masih menjadi kendala terwujudnya penanganan insiden siber yang cepat, akurat, dan tuntas," kata Hinsa.

(thr/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER