Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya mengungkap isi pembahasan dalam pertemuan Ketua Umum Surya Paloh dengan Anies Baswedan yang berlangsung selama lima jam di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Kamis (25/8) malam.
Pertemuan itu digelar selepas Magrib dan baru selesai sekitar pukul 24.00 WIB. Willy menyebut pertemuan membahas soal perkembangan koalisi. Menurut dia, pertemuan tersebut rutin dilakukan Tim 8 Koalisi Perubahan dengan Surya Paloh.
"Jadi itu yang lebih kepada dinamika progress perkembangan dari Koalisi Perubahan itu, yang disampaikan dan kemudian langkah-langkah apa yang harus diambil ke depan," kata Willy saat dihubungi, Jumat (25/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anies, kata Willy, juga melaporkan hasil kunjungannya ke beberapa daerah. Ada tiga blok yang harus dibangun di basis daerah terkait strategi pemenangan Anies.
"Jadi perkembangannya sangat bagus, terus kita bagaimana menyusun namanya blok, ada tiga blok yang harus dibangun itu yang kemudian disampaikan oleh partai gitu," kata Willy.
Dia menegaskan pertemuan semalam juga tak membahas soal dugaan pengkhianat di Koalisi Perubahan. Menurutnya wacana itu dibangun oleh orang yang sedang ngelantur.
Willy mengaku NasDem telah meminta para elite di masing-masing partai memberikan sanksi kepada kadernya yang mengganggu koalisi. Selain oleh internal koalisi, mekanisme penyelesaian juga bisa dilakukan lewat koalisi. Lagi pula, menurut Willy, terlalu memperdebatkan hal itu hanya akan menyita waktu.
Lihat Juga : |
"Itu cuma kita anggap ya namanya kentut lah, baunya busuk tapi kita enggak tahu siapa, yang kentut kan enggak perlu kita dalami lah," kata dia.
Usai menemui Surya Paloh, Anies hari ini bertemu Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Anies setelahnya juga dijadwalkan bertemu Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri.