Juru bicara bakal calon presiden Anies Baswedan, Sudirman Said mengklaim tak melihat akan ada tanda-tanda kebuntuan atau deadlock dari tiga partai pengusung untuk menentukan sosok yang menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies.
"Kita tidak melihat akan ada tanda-tanda deadlock karena pada akhirnya kan beliau (Anies) yang memutuskan," kata Sudirman di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Jumat (25/8).
Anies kini telah didukung oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang berisikan PKS, NasDem dan Demokrat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sudirman lantas menyinggung Piagam Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang sudah ditandatangani oleh tiga partai. Salah satu isinya, lanjutnya, memberikan kewenangan bagi Anies untuk memilih cawapres.
Ia pun meyakini partai politik pengusung akan menghormati keputusan Anies nantinya.
Sudirman juga mengatakan tiga partai politik akan sepakat terkait cawapres yang akan dipilih oleh Anies. Namun, sampai saat ini, Anies belum mengumumkan siapa cawapres yang akan mendampinginya di pilpres.
"Iyalah [sepakat]. Artinya hal itu sudah dianggap bukan lagi sebagai hal yang perlu dibicarakan, jadi tinggal menunggu waktu yang baik untuk mengumumkan," kata dia.
Sudirman mengatakan kini para parpol koalisi pengusung Anies sudah menyusun langkah menuju pada proses pemenangan Pilpres, tak lagi membicarakan cawapres. Karenanya, para parpol koalisi dan Anies kini berproses untuk menyiapkan persiapan sembari menunggu pendaftaran pasangan capres-cawapres di Oktober mendatang.
"Tapi pesan Pak SBY tadi bahwa persiapan awal itu sangat penting untuk dilakukan," kata dia.
Anies sebelumnya telah menggelar pertemuan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di Hotel Grand Hyatt, Jakarta Pusat, Kamis (24/8) malam selama lima jam.
Kemudian, Anies malam ini bertemu Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat.
(rzr/nfl)