Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy bakal berkantor di Papua Tengah pada 1 September mendatang.
Muhadjir bakal mengecek gudang pangan, distribusi bantuan sosial, penanganan stunting, hingga penanganan sanitasi.
"Nanti di sana kan sudah membangun gudang pangan. Nanti akan saya cek dengan pak Kepala BNPB. Terus mengecek stunting, dan memastikan distribusi bansos untuk kemiskinan di sana juga berjalan dengan baik," kata Muhadjir saat ditemui CNNIndonesia.com di Balai Sarbini, Jakarta Selatan, Sabtu (26/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama berkantor di Papua Tengah, Muhadjir berencana mengecek beberapa distrik antara lain Agandugume, Lambeei, dan Oneri.
Semua itu dilakukan lantaran Kemenko PMK tengah berupaya memberantas kemiskinan di Papua. Khusus Kabupaten Puncak, Papua Tengah, kelaparan disebabkan oleh gagal panen imbas cuaca ekstrem.
Kendati demikian, Muhadjir belum bisa memastikan seberapa lama akan berkantor di sana. Dia juga memiliki tanggung jawab dan mobilitas cukup tinggi di Ibu Kota.
"Nanti tidak berarti harus terus di sana, kan urusannya di Jakarta banyak. Tapi nanti akan wira-wiri," ujarnya.
Sebelumnya, enam orang meninggal dunia karena kelaparan di Kabupaten Puncak, Papua Tengah. Presiden RI Joko Widodo menyoroti kejadian itu. Dia mengatakan musim salju di beberapa distrik membuat tanaman mati.
Jokowi pun memerintahkan pembenahan infrastruktur setelah enam orang warga mati kelaparan di Papua.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin juga dijadwalkan berangkat 3 September dan akan berkantor di Papua Barat.