BMKG Imbau Warga Waspada Gelombang 4 Meter di Perairan Talaud

CNN Indonesia
Minggu, 27 Agu 2023 00:05 WIB
BMKG mengimbau warga mewaspadai gelombang hingga empat meter yang berpotensi menghantam perairan Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara.
Ilustrasi. BMKG mengimbau warga mewaspadai gelombang hingga empat meter yang berpotensi menghantam perairan Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara. (AFP/Adek Berry)
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga mewaspadai gelombang hingga empat meter yang berpotensi menghantam perairan Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara.

"BMKG mengeluarkan peringatan dini tinggi gelombang hingga 28 Agustus 2023," kata Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Maritim Bitung Ricky D Aror di Manado, Sabtu (26/8), seperti dikutip Antara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ricky mengatakan gelombang ini kemungkinan terjadi karena angin bertiup dari arah tenggara-barat daya dengan kecepatan antara 8-25 knot.

Akibatnya, gelombang setinggi antara 1,25 meter-2,5 meter juga dapat terjadi di perairan timur Kabupaten Kepulauan Sitaro, perairan timur Kabupaten Kepulauan Sangihe dan perairan Bitung-Likupang, perairan pesisir selatan Sulut, dan Laut Maluku.

Ia pun berharap warga yang beraktivitas di wilayah perairan-perairan tersebut berhati-hati agar terhindar dari hal yang tak diinginkan.

Ricky menekankan agar warga memperhatikan risiko tinggi gelombang terhadap keselamatan pelayaran. Ia mengingatkan nelayan agar berhati-hati dengan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.

Ia juga mengimbau warga agar memperhatikan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang 1,5 meter. Tak hanya itu, ia juga mengimbau kapal feri agar memperhatikan kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.

Awak kapal kategori besar juga diharapkan memperhatikan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 40 meter.

(has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER