WAWANCARA EKSKLUSIF

Pernyataan Lengkap SBY soal Hubungannya dengan Megawati

CNN Indonesia
Jumat, 01 Sep 2023 07:43 WIB
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bicara mengenai hubungannya dengan Megawati Soekarnoputri yang disebut-sebut renggang sejak lama hingga sekarang.
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bicara mengenai hubungannya dengan Megawati Soekarnoputri yang disebut-sebut renggang sejak lama hingga sekarang.CNN Indonesia/Adhi Wicaksono
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden ke-6 RI yang juga Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bicara soal isu hubungannya dengan Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

SBY mengungkapkan ini dalam dalam wawancara dengan Putri Ayuningtyas CNN Indonesia di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat pada Selasa (29/8).

Dia bicara soal keyakinannya akan bertemu dengan Megawati di waktu yang tepat, hingga kontestasi Pilpres 2004 yang sengit kala itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut pernyataan lengkap SBY mengenai hubungannya dengan Megawati.

Bicara Cikeas dan Teuku Umar, baru-baru ini Mas AHY sempat ketemu Mbak puan. Kemudian masyarakat bertanya kapan Pak SBY ketemu Bu Megawati?

Selain itu, selama tak ada konfirmasi dan selama tak ada penjelasan, masyarakat menduga-duga bahwa ada kerenggangan antara Pak SBY dan Bu Mega, di sini saya ingin konfirmasi apakah betul?

Iya. Untuk diketahui sebetulnya saya waktu memimpin Indonesia selama 10 tahun, setelah 9 tahun di luar pemerintahan beberapa kali kerap bertemu Bu Megawati. Dulu kerap ketemu Pak Taufiq Kiemas dan Mbak Puan. Artinya tak berarti kami tak pernah bertemu. Sebaliknya kami sering bertemu di berbagai event.

Yang kedua, kalau ditanyakan apakah ada pertemuan khusus, pasca pertemuan mbak Puan dan AHY kemarin itu, saya pandangannya sangat mungkin.

Kami sebagai mantan presiden suatu saat bertemu dalam suasana yang lebih baik. Karena sebetulnya ya tak ada secara ideologis pandangan-pandangan dalam kehidupan bernegara yang diametral antara beliau dengan saya. Itu penting agar tak ada barrier apapun.

Kadang-kadang ada barrier ideologis dan sebagainya yang bikin seseorang menjadi berjarak. Jadi sejarah akan mencatat.

Dan saya masih punya keyakinan pada saatnya nanti pertemuan itu akan terjadi. Saya yakini time will tell dan kami mendengar harapan rakyat. Rakyat itu kan senang pemimpinnya rukun, saling menyapa.

Kalau ditanya apa ada hal yang sangat khusus, saya berfikir mungkin kompetisi kami berdua dulu 2004 dan 2009 itu dipandang cukup keras. Cukup keras karena sebelumnya tidak pernah ada memilih Pilpres secara langsung, yang memilih MPR.

Ini pertama kali, ada kampanye, ada berhadap-hadapan ada debat dan seterusnya, sehingga barang kali itu ada bekasnya bagaimana pun itu.

Ditambah lagi waktu saya memimpin 10 tahun PDIP sebagai oposisi. Nah sekarang Ibu Mega dan PDIP di pemerintahan, Demokrat yang diluar. Ini bikin jarak tentunya tanpa kita desain dan kita sadari.

Jadi barangkali itu menurut pandangan saya. Tapi bottom line ya, artinya kami tak saling mengganggu. Bu Mega tak pernah mengganggu Demokrat, ganggu saya dan keluarga. Saya juga gitu enggak ganggu PDIP waktu jadi presiden sampai sekarang. Saya hormati Ibu Mega dengan keluarganya.

Itu modal penting menurut saya. Karena bagaimana Bu Megawati, saya katakan tak pernah mengganggu dan bahasa rakyatnya Bu Megawati tidak jahat. Dan saya juga tentu tak mungkin jahat kepada Bu Megawati kepada siapapun.

Menurut saya modal, kesamaan ideologi, kesamaan kerangka bernegara. Sama-sama kita berbeda memang, belum cair hubungan kami, tapi kita jaga nilai-nilai moral dan etika.

SBY menjadi presiden dalam dua periode: 2004-2014. Sebelum menjadi Presiden, SBY adalah salah satu anggota kabinet Megawati saat ia menjadi Presiden. SBY menduduki jabatan Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menkopolkam) sejak era Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

Jabatan ini berlanjut meski Gus Dur dilengserkan dan digantikan Megawati pada 2001. SBY kemudian mundur beberapa bulan sebelum Pemilu 2024 dan kemudian mencalonkan diri menjadi salah satu kandidat.

Sejak saat ini, hubungan Mega dan SBY renggang, bahkan sampai sekarang. Pertemuan keduanya dalam dua dekade terakhir bahkan bisa dihitung dengan jari.

Usai pertemuan dua anak mereka, Agus Harimurti Yudhoyono dan Puan Maharani, wacana pertemuan keduanya kembali mengemuka. Namun wacana itu tak kunjung terjadi hingga saat ini.

(rzr/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER