Belum Tentukan Sikap, PKS Tunggu Anies Bicara Usai Dikabarkan Membelot

CNN Indonesia
Kamis, 31 Agu 2023 21:44 WIB
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) baru akan mengambil sikap setelah mendengar keterangan resmi dari Anies Baswedan yang dikabarkan bangun kerja sama dengan PKB.
PKS belum menentukan sikap sebelum Anies Baswedan bicara mengenai kabar membelot bersama PKB (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) baru akan mengambil sikap setelah mendengar keterangan resmi dari Anies Baswedan.

Hal itu disampaikan Juru Bicara PKS Ahmad Mabruri menanggapi kabar Anies Baswedan membelot bersama NasDem bekerja sama dengan PKB dan menggandeng Muhaimin Iskandar sebagai cawapres.

"Nanti nunggu konpers-nya Pak Anies dulu. Kalau Pak Anies sudah selesai konpers baru kita komentari. Selama belum dia bicara, kita tahan," ujar Mabruri saat dikonfirmasi, Kamis (31/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mabruri mendapatkan informasi bahwa Anies akan menggelar konferensi pers dalam waktu dekat. Namun, dia belum mengetahui informasi mengenai waktu dan lokasinya.

"Iya saya dengar begitu. Tapi masalah di mana, kapannya, belum jelas juga," kata dia.

Sebelumnya, Partai Demokrat menyatakan bahwa Anies telah menyetujui kerja sama dengan Partai NasDem dan PKB di Pilpres 2024 secara sepihak.

Kerja sama itu dibangun untuk mengusung Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar.

Sekjen Demokrat Teuku Rifky menyebut informasi itu berasal dari juru bicara Anies, Sudirman Said. Anies pun membenarkan hal itu.

"Kemarin 30 Agustus 2023, kami mendapatkan informasi dari Sudirman Said mewakili capres Anies Baswedan bahwa Anies telah menyetujui kerja sama politik Partai NasDem dan PKB untuk mengusung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar," ucap Rifky lewat siaran pers, Kamis (31/8).

Rifky mengatakan langkah itu dilakukan secara sepihak atas inisiatif Ketua Umum NasDem Surya Paloh.

Kemudian, Demokrat mengonfirmasi informasi tersebut kepada Anies Baswedan. Rifky mengatakan Anies membenarkan bahwa NasDem dan PKB menjalin kerja sama untuk mengusung Anies-Muhaimin Iskandar.

"Hari ini kami melakukan konfirmasi berita tersebut kepada Anies Baswedan. Ia mengonfirmasi bahwa berita tersebut adalah benar. Demokrat 'dipaksa' menerima keputusan itu (fait accompli)," kata Riefky.

Rifky mengatakan langkah kerja sama antara NasDem-PKB dengan mengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar bentuk pengkhianatan.

"Rentetan peristiwa yang terjadi merupakan bentuk pengkhianatan terhadap semangat perubahan, pengkhianatan terhadap Piagam Koalisi yang telah disepakati oleh ketiga parpol," ucap Riefky

"Juga pengkhianatan terhadap apa yang telah disampaikan sendiri oleh Capres Anies Baswedan yang telah diberikan mandat untuk memimpin Koalisi Perubahan," imbuh dia.

(pop/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER