Demokrat Jateng Copot Baliho Anies Usai Diisukan Duet Bareng Cak Imin

CNN Indonesia
Kamis, 31 Agu 2023 23:20 WIB
DPD Demokrat Jawa Tengah instruksikan kader copot baliho Anies Baswedan setelah dengar rumor capres pilihannya maju dengan Cak Imin. (CNN Indonesia/Damar Sinuko)
Semarang, CNN Indonesia --

DPD Partai Demokrat Jawa Tengah meminta para kadernya segera mencopot gambar atau foto Anies Baswedan bersama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang terpampang di baliho dan spanduk.

Perintah tersebut diberikan langsung oleh Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Tengah Rinto Subekti bersama Sekretaris Kartina Sukawati melalui Zoom meeting dengan jajaran pengurus DPD dan DPC Partai Demokrat se-Jawa Tengah.

"Malam ini juga kami perintahkan seluruh kader di Jawa Tengah untuk copot semua gambar Anies Baswedan yang bersama Ketum AHY. Di spanduk, baliho, poster dan semuanya copot. Harus bergerak saat ini," ujar Rinto di Semarang, Kamis (31/8).

Pencopotan foto dan gambar Anies tak lepas dari kekecewaan atas manuver politik Partai Nasdem yang tiba-tiba memasangkan Anies dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai Cawapres tanpa berkomunikasi dengan Demokrat.

"Sikap kami tegas dan jelas kala itu. Dari Demokrat, Anies berpasangan dengan Ketum kami, Mas AHY sebagai pasangan Capres dan Cawapres, karena itu komitmen kami saat bergabung ke Koalisi Indonesia Untuk Perubahan," tutur Rinto.



Dalam kesempatan itu, Sekretaris DPD Demokrat Jawa Tengah Kartina Sukawati mengatakan perintah pencopotan gambar dan foto Anies yang bersama AHY akan dibuat dengan surat resmi dari DPD, setelah berkomunikasi dengan DPP.

"Perintah ini akan kami buat dengan surat resmi sehingga semua kader di Jawa Tengah bergerak serentak," ujar Kartina.

Kabar kerja sama antara Partai NasDem dan PKB diungkapkan oleh Partai Demokrat. Sekjen Partai Demokrat Teuku Rifky menyebut Anies menyetujui kerja sama yang digagas NasDem dengan dipasangkan dengan Muhaimin.

Padahal selama ini NasDem sudah menjalin kerja sama dengan Demokrat dan PKS dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Atas dasar itu, Demokrat merasa ada pengkhianatan yang dilakukan.

"Kemarin 30 Agustus 2023, kami mendapatkan informasi dari Sudirman Said mewakili capres Anies Baswedan bahwa Anies telah menyetujui kerja sama politik Partai NasDem dan PKB untuk mengusung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar," ucap Rifky lewat siaran pers, Kamis (31/8).

PKB sebelumnya merupakan salah satu partai pendukung Prabowo Subianto untuk Pilpres 2024. Partai itu bahkan menjadi yang paling awal mendeklarasikan dukungan sejak Agustus 2022 dengan nama KKIR dan kini berubah jadi Koalisi Indonesia Maju.

Namun, hal tersebut belum diumumkan secara resmi baik dari PKB, Partai NasDem, atau Anies Baswedan mengenai duet yang ramai diberitakan.

(dmr/chri)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK