Beda dengan Demokrat, Baliho Anies Masih Mejeng di DPP PKS

CNN Indonesia
Jumat, 01 Sep 2023 01:10 WIB
Baliho Anies Baswedan masih terpasang di Kantor DPP PKS, bahkan setelah bakal capres pilihannya itu disebut gandeng Cak Imin untuk 2024. (CNN Indonesia/Ramadhan Rizki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terlihat masih membiarkan baliho bakal calon presiden Anies Baswedan terpampang di depan Kantor DPP usai ramai kabar duet Anies Baswedan dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024.

Kondisi tersebut berbeda dengan Partai Demokrat yang jadi salah satu pengusung Anies Baswedan. Mereka dari pusat hingga ke cabang kompak untuk menurunkan baliho yang menampilkan Anies, termasuk yang bersama Ketum Agus Harimurti Yudhoyono.

Pantauan CNNIndonesia.com Kamis (31/8), baliho berwajah Anies mengenakan baju koko putih berpeci hitam sambil tersenyum itu masih kokoh terpasang di depan Kantor DPP PKS. Terlihat pula tulisan "Anies Baswedan untuk Presiden RI 2024."

Selain itu, terdapat pula logo PKS dan angka 8 yang merupakan nomor urut PKS di Pemilu 2024. Baliho itu terlihat terang di gemerlap malam karena dipancari cahaya lampu.

Baliho berwajah Anies sudah dipasang PKS bertepatan pada deklarasi PKS mendukung Anies pada 23 Februari 2023 lalu. Kala itu, keputusan PKS mendukung Anies berdasarkan hasil Musyawarah Majelis Syuro PKS ke-VIII.



Ketua Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) DPP PKS sekaligus anggota Tim 8 Almuzammil Yusuf memastikan PKS tetap pada keputusan mendukung Anies Baswedan Capres usai muncul duet Anies dan Muhaimin.

Almuzammil mengatakan keputusan ini sesuai dengan keputusan Musyawarah Majelis Syuro (MMS) VIII bahwa PKS mendukung Anies.

"Oleh karena itu, PKS tetap pada keputusan MMS VIII tersebut dan kami akan berjuang sebaik-baiknya dalam menjalankan amanat tersebut," kata Almuzammil dalam keterangannya, Kamis (31/8).

Baliho berwajah Anies Baswedan tetap terpasang di depan Kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta, Kamis (31/8/2023) malam. (CNN Indonesia/Ramadhan Rizki)

Berbeda dengan PKS, Partai Demokrat memastikan menurunkan baliho bergambar Anies dan Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang tersebar di pelbagai penjuru wilayah.

Keputusan Demokrat ini diambil buntut kabar Anies akan menggandeng Cak Imin sebagai cawapres untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

"Iya benar [baliho dicopot]," kata Anggota Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat Syarief Hasan, Kamis (31/8).

Sebelumnya, baliho bergambar Anies-AHY muncul di beberapa titik di penjuru wilayah. Baliho itu, Anies dan AHY tampak kompak berjas biru. Keduanya berpose jari membentuk lambang mercy yang merupakan logo Demokrat.

Namun, pada Kamis (31/8), Partai Demokrat sebagai salah satu partai Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) mengatakan NasDem dan PKB bekerja sama di Pilpres 2024. Demokrat mengklaim kedua partai setuju mengusung Anies dan Cak Imin.

Sekjen Demokrat Teuku Riefky Harsya mengatakan persetujuan itu dilakukan secara sepihak atas inisiatif Ketum NasDem Surya Paloh.

"Hari ini, kami melakukan konfirmasi berita tersebut kepada Anies Baswedan. Ia mengonfirmasi bahwa berita tersebut adalah benar. Demokrat 'dipaksa' menerima keputusan itu atau fait accompli," kata Riefky dalam keterangannya, Kamis (31/8).

Sementara itu, PKB belum mengonfirmasi kebenaran kabar kerja sama dengan NasDem dan menduetkan Anies dan Muhaimin Iskandar. Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengklaim itu baru sebatas wacana.

Terbaru, Surya Paloh mengatakan ada kemungkinan mengenai pasangan Anies Baswedan dan Cak Imin di Pilpres 2024. Namun, belum ada keputusan formal untuk itu. Ia pun memperkirakan semua diputuskan dalam satu hingga dua hari.

(rzr/chri)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK