Salah satu baliho bergambar Bacapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan dan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Kabupaten Cianjur, Jawa Bawat telah diturunkan.
Dalam video berdurasi 1 menit 23 detik yang diterima CNNIndonesia.com, salah seorang kader Partai Demokrat menurunkan baliho tersebut pada Kamis, (31/8) pukul 18.50 WIB.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tepat sekarang pukul 18.50 sesuai dengan instruksi DPP Partai Demokrat, kami menurunkan baliho yang bergambar Anies Baswedan," ujar seorang kader Partai Demokrat dalam video tersebut.
Menurut kader yang mengenakan jaket Partai Demokrat itu, penurunan baliho merupakan instruksi yang tertera dalam keterangan pers partainya.
"Sekali lagi, DPC Partai Demokrat sesuai press release yang dikeluarkan DPP menurunkan baliho yang bergambar Anies Baswedan sejak saat ini," tuturnya.
Dirinya juga menginformasikan warga Cianjur bahwa Anies telah mengkhianati Partai Demokrat dan Ketua Umum AHY. Menurutnya, pengkhianatan Anies tidak diduga sebelumnya.
"Demikian informasi ini saya sampaikan kepada seluruh warga Cianjur khususnya, bahwa sudah ada hal yang tidak terduga bahwa Pak Anies Baswedan ternyata mengkhianati Partai Demokrat dan Mas AHY," kata dia.
Setelah itu, dia juga meminta dua orang yang mencopot baliho tersebut untuk melipat gambar itu. Kemudian mengintruksikan kepada DPC dan kader Partai Demokrat lainnya untuk melakukan hal serupa.
"Turunkan, lipat. Seluruh baliho yang bergambar Anies pada kesepatan pertama kami menginstruksikan juga kepada seluruh kader Partai Demokrat Kabupaten Cianjur untuk menurunkannya," ucapnya.
Sebelumnya, Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Syarief Hasan menginstruksikan untuk menurunkan baliho bergambar Anies Baswedan yang selama ini sudah terpasang di berbagai lokasi.
Langkah itu dilakukan usai Anies dikabarkan mengkhianati koalisi.Demokrat menyebut Anies setuju dipasangkan dengan Muhaimin Iskandar atas dasar kerja sama antara NasDem dan PKB.
"Ya gambar Anies kami take down," ucap Syarief Hasan, Kamis (31/8).
Lanjut ke sebelah...