Polri Kerahkan 1.679 Personel Amankan Rute Tamu Negara KTT ASEAN

CNN Indonesia
Senin, 04 Sep 2023 11:34 WIB
Sebanyak 1.679 personel polisi akan dikerahkan untuk mengamankan rute yang dilintasi para delegasi negara-negara peserta KTT ASEAN di Jakarta.
Mabes Polri mengerahkan lebih dari seribu personel untuk mengamankan KTT ASEAN di Jakarta. (REUTERS/AJENG DINAR ULFIANA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Polri mengerahkan 1.679 personel untuk mengamankan skema rekayasa lalu lintas jalur delegasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN yang akan dilaksanakan di Jakarta pada 5-7 September 2023.

"Untuk pengamanan rute sebanyak 1.128 personel, 300 personel untuk pengamanan parkir dan 251 personel untuk pengawalan yang terdiri dari 75 personel untuk pengawalan delegasi baik dengan kendaraan roda dua dan roda empat, lalu sebanyak 176 personel BKO paspampres," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Sandi Nugroho dalam keterangan tertulis, Senin (4/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sandi menuturkan skema rekayasa lalu lintas yang akan diberlakukan berupa buka tutup jalur di sejumlah ruas jalan yang akan dilalui para delegasi ke sejumlah tempat.

Untuk menyukseskan skema rekayasa lalu lintas tersebut pihak kepolisian juga telah meminta Pemprov DKI agar memberlakukan pembatasan pergerakan kendaraan besar dan dibarengi dengan kebijakan work from home (WFH).

"Kami juga mengusulkan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemprov DKI Jakarta untuk mengganti proses belajar mengajar sekolah yang ada di sekitar venue KTT ASEAN untuk dilakukan secara daring," jelas Sandi.

Tak hanya itu, Sandi menjelaskan bahwa 1.679 personel yang dikerahkan turut ditugaskan untuk membantu kerja Paspampres dalam mengamankan mobilitas para delegasi KTT ASEAN.

"Kami akan terus berkoordinasi dan back-up paspampres mulai dari delegasi tiba di Bandara hingga ke tempat akomodasi hingga venue-venue yang akan didatangi para delegasi," jelasnya.

Lebih lanjut, Sandi turut meminta maaf kepada masyarakat yang terdampak aktivitasnya akibat skema rekayasa lalu lintas yang diterapkan.

"Kami minta maaf dan meminta masyarakat memaklumi jika nanti saat beraktivitas terkena penutupan jalan atau rekayasa lalu lintas saat rombongan delegasi melintas," ujarnya.

(mab/wis)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER