Setelah menghadiri acara senam sehat yang digelar Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (DPW PKS) Sumatera Utara, Bakal calon presiden (Bacapres) Anies Baswedan mendatangi masyarakat dan simpul relawan di Desa Hulu, Kecamatan Pancur Batu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Minggu (3/9).
Di sini, Anies tidak hanya berpidato menyampaikan gagasan perubahan yang selama ini digaungkannya. Namun Anies juga mendengarkan aspirasi dari para relawan dan masyarakat Karo.
Kepala Desa Hulu, Kasuma Candra widjaya merasa senang Anies telah datang ke desa yang dipimpinnya. Karena itu, dia ingin memanfaatkan momen tersebut untuk menyampaikan harapan masyarakat desa jika kelak Anies terpilih menjadi presiden.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Desa kami ini beragam, Pak. Suku Batak, Jawa, Karo, Melayu ada di sini. Tolong nanti perhatikan kami jika Bapak jadi presiden," kata Candra.
Hal senada juga disampikan Ketua Adat Masyarakat setempat, Lawan Sinulingga yang berharap Anies memperhatikan masyarakat desa seperti mereka. Datang kembali ke Desa Hulu jika nanti terpilih menjadi presiden pada Pilpres 2024.
"Kami mendoakan agar cita-cita dan hajat Bapak untuk bangsa ini bisa tercapai," kata Lawan Sinulingga yang disambut tepuk tangan para relawan dan warga.
Sebelum merespons harapan dan aspirasi yang disampaikan kepadanya, Anies terlebih dahulu dihadiahi yel-yel oleh para relawan. Saat salah seorang di antara mereka mengatakan 'Presiden', maka yang lain berteriak lantang 'Anies...Anies....Anies'. Lalu dilanjutkan dengan menyebut 'Pilpres 2024', kemudian dijawab oleh para hadirin dengan kalimat 'Satu Putaran'.
Mendengar yel-yel yang dibawakan relawan, Anies tersenyum. Kemudian, Anies menceritakan pengalamannya saat menjadi gubernur DKI yang telah banyak berbuat untuk mengatasi berbagai persoalan warga. Salah satunya memastikan layanan kesehatan kepada masyarakat miskin.
"Ada yang kami temui saat bertugas di Jakarta, menangis haru karena cuci darah suaminya gratis. Insya Allah (kebijakan) itu akan kita perluas ke seluruh desa dan kota di Indonesia," jelas Anies.
Menurut Anies, persoalan kesehatan terutama bagi masyarakat miskin akan menjadi salah satu tema penting dan fokus perhatiannya. Anies tak mau ada masyarakat berobat ke rumah sakit lalu menjadi tidak punya uang karena harus membayar mahal.
"Bahkan harus ngutang demi bayar biaya rumah sakit. Ini tidak boleh terjadi, seperti yang pernah kita lakukan saat bertugas di Jakarta," papar Anies.
(inh)