Atap Rusun Marunda Ambruk, Pemprov DKI Revitalisasi Rusunawa Marunda

CNN Indonesia
Selasa, 05 Sep 2023 04:45 WIB
Ilustrasi Pemprov DKI akui bangunan Rusun Marunda.tak layak huni. (CNNIndonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengakui bahwa rumah susun atau Rusun Marunda, Jakarta Utara yang atapnya ambruk sudah tidak layak huni.

Plt Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta Retno Sulistyaningrum mengatakan tidak layaknya struktur bangunan Rusun Marunda itu berdasarkan hasil penelitian Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Oleh karena itu, Pemprov DKI Jakarta berencana merevitalisasi Rusun Marunda agar kembali layak huni.

"Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta akan merencanakan revitalisasi Rusunawa Marunda, sesuai hasil penelitian BRIN bahwa bangunan Cluster C pada Rusun Marunda sudah tidak layak secara struktur bangunan sebagaimana hasil inspeksi bangunan yang dilakukan BRIN," kata Retno dalam keterangannya, Senin (4/9).

Retno menyampaikan atap Hall Blok C5 Rusun Marunda ambruk pada Rabu (30/8). Ia memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Menurutnya, ada sebanyak 451 KK penghuni Blok C1- C5 yang direlokasi ke Rusun Nagrak setelah dilakukan sosialisasi lanjutan, Kamis (31/8).

Ia mengatakan sosialisasi terkait relokasi sejatinya telah dilaksanakan sejak Maret 2022. Namun, rencana relokasi ditunda akibat Rusun Nagrak digunakan sebagai tempat isolasi pasien Covid-19.

Pascakejadian, kata Retno, pihak UPRS II telah melakukan sosialisasi kembali kepada warga Kluster C (Blok C1-C5) dan warga dengan kooperatif bersedia untuk direlokasi atas alasan keselamatan.

"Dari 451 KK, sampai saat ini sudah 349 KK yang mengambil undian untuk mendapatkan unit, selebihnya 102 KK akan mengikuti proses untuk mendapatkan unit pada hari berikutnya," ucap Retno.

Retno menuturkan saat ini penghuni mulai mengangkut barang-barangnya secara bertahap. Pemprov DKI Jakarta mengupayakan seluruh penghuni Rusun Marunda Blok C direlokasi ke Rusun Nagrak pada September ini.

"Sebagian warga sudah memindahkan barang, yang difasilitasi UPRS II, UPRS III , Jajaran Walikota Jakarta Utara dan Satpol PP," ujar Retno.



(lna/isn)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK